Kandidat dari Partai Berkuasa Pimpinan Erdogan Kalah Lagi di Pilkada Ulang Istanbul
Hasil pemungutan suara ulang dalam pemilihan kepala daerah Istanbul menunjukkan kandidat oposisi meraup mayoritas suara.
Namanya jarang diketahui orang sebelum dia mencalonkan diri sebagai wali kota Istanbul pada Pilkada Maret lalu.
Rival Imamoglu adalah Binali Yildirim, salah satu pendiri Partai AK. Dia pernah menjabat sebagai perdana menteri Turki pada 2016 hingga 2018.
Setelah masa jabatannya berakhir, Turki menerapkan sistem presidensial dan jabatan perdana menteri dihapus.
Pada Februari, dia terpilih sebagai ketua DPR. Sebelumnya dia sempat menjadi menteri transportasi dan komunikasi.
Mengapa hasil pilkada sebelumnya dibatalkan?
Kemenangan Imamoglu dengan selisih 13.000 suara pada Maret lalu tidak cukup bagi Yildirim untuk mengakui kekalahan.
Partai AK menuding sejumlah suara dicuri dan banyak pengawas kotak suara tidak punya izin resmi.
Partai tersebut lantas mendesak Komisi Pemilu Turki untuk mengulang pemungutan suara.
Beberapa kalangan menuding ada tekanan dari Presiden Erdogan di balik keputusan Komisi Pemilu Turki.
Ratusan pendukung Imamoglu berkumpul di kawasan Besiktas yang merupakan daerah kekuatannya.
Sikap harap-harap cemas yang tampak pada awal-awal penghitungan suara berubah menjadi kemeriahan ketika semakin terlihat Imamoglu memperoleh mayoritas suara.
Kaum muda merayakannya dengan mengibarkan bendera Turki.
Lainnya mengangkat poster bergambar Atatürk — bapak pendiri republik Turki yang modern. Bahkan, beberapa orang memakai topeng bergambar Imamoglu.
Sebagian besar pemuda ini tumbuh besar dengan hanya mengenal Partai AK pimpinan Erdogan di pemerintahan.
Bagi mereka, ini adalah peluang untuk mendorong perubahan di seantero negeri.