Berita Boltim
Dinas PMD Mulai Evaluasi Bumdes yang Mati Suri
Saat ini tim Pemkab Boltim dan Dinas PMD sedang mengevaluasi dana desa sekaligus Bumdes tidak aktif di 80 desa.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara, mulai mengevaluasi Badan Usaha Desa (Bumdes) yang mati suri.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan Usaha Ekonomi dan Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Suzan Nina Emor, tahun lalu ada sekitar 30 Bumdes, tidak dioperasikan.
Hal ini disebabkan, beberapa faktor di antaranya, pengurus bubar atau tidak ada, kurang personel ahli dan struktur Bumdes sebagian besar diisi pengurus lanjut usia.
Kata dia, saat ini tim Pemkab Boltim dan Dinas PMD sedang mengevaluasi dana desa sekaligus Bumdes tidak aktif di 80 desa.
Tahun lalu, Bumdes yang aktif ada sekitar 40 desa dari 80 desa.
Sisanya 30 mati suri dan 10 belum terbentuk pengurus.
Nantinya, Bumdes yang mati suri dan belum terbentuk pengurus, akan terus disosialisasi dan diberikan pemahaman tentang pengelolaan dan manajemen mengelola.
"Kami baru mulai evaluasi Bumdes dari Kecamatan Modayag," ujar Suzan Nina Emor, Senin (24/06/2019).
Lanjut dia, ada juga di beberapa desa Bumdesnya sudah mulai diaktifkan kembali, seperti desa Bukaka.
Sekretaris Desa Bukaka, Iswandi Mamonto mengatakan, memang waktu lalu sempat mati suri. Karena pengurus Bumdes, kurang pemahaman dalam mengelolahnya.
"Kami lalu, masih kurang paham terhadap kelolah Bumdes dengan baik dan benar.
"Maka tahun ini baru aktifkan lagi," ujar Iswandi Mamonto.
Kata Iswandi, karena belum memahami kelolah Bumdes.
Maka belum ada usaha yang bakal dikelola.
Rencananya dikembangkan ikan air tawar seperti nila dan mujair.