Kriminal Manado
Bertengkar Dengan Istri, Adriano Berakhir Dengan Luka Tikaman
Setelah kemarin di Dendengan Dalam yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, kini terjadi lagi Namun di tempat yang berbeda yakni di Sario Kota
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penikaman terus terjadi di Kota Manado.
Setelah kemarin di Dendengan Dalam yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia, kini terjadi lagi.
Namun di tempat yang berbeda yakni di Sario Kota Baru Kecamatan Sario.
Korbannya bernama Adriano Manorek (24), warga Kelurahan Sario Kota Baru, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Andriano saat ini dirawat di RSUP Prof Kandou Manado dengan beberapa luka tikam di tubuhnya.
Diduga tersangkanya ada dua orang.
Baca: OD Diproyeksi Menteri, Mencuat Alternatif Calon PDIP di Pilgub 2020, Ini Konstalasinya!
Baca: Seorang Anggota DPRD Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar 407, Ini Permintaan Terakhirnya
Baca: Ada Temuan Baru Terkait Korban Kerusuhan 22 Mei
Baca: Menikah Tak Selalu Mahal, Simak Ini Cerita Pernikahan Dengan Mahar Sederhana
Berinisial EL dan L warga yang sama dengan korban. Polisi masih mencari mereka.
Kapolsek Sario AKP Dody Arruan kepada wartawan tribunmanado.co.id, Senin (24/6/2019) mengungkapkan kronologinya.
Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Sario Kota Baru Senin (24/6/2019) dini hari, sekitar Pukul 01.30 Wita.
"Jadi sebelum korban ditikam, awalnya korban pulang ke rumah dan saling bertengkar dengan istrinya," ujar mantan Kasat Lantas Polres Tomohon ini.
Baca: Masuk Nominasi Pemenang IAI 2019, Pemkot Manado Presentasikan Dihadapan Dewan Juri
Baca: Kerap Dikira Operasi Plastik, Berikut 9 Transformasi Aurel Hermansyah
Baca: Kapolda Sulut Terima Kunjungan Aspotmar Kasal
Baca: Inilah 5 Kapolsek Baru di Wilayah Polres Kabupaten Ini
Lanjutnya, beberapa saat kemudian, mertuanya keluar dan memarahi korban yang sedang bertengkar dengan istrinya.
"Saat itu juga muncul lelaki L dan EL di lokasi kejadian. Terus lelaki L memarahi korban agar jangan memukul istrinya," tambahnya.
Lanjut kapolsek, setelah itu korban beradu mulut dengan lelaki L, sampai lelaki L menendang korban dan terjatuh di tanah.
"Tidak disangka, lelaki EL datang menghampiri korban dan menikam korban beberapa kali, dan melarikan diri," kata Kapolsek.
Baca: Wali Kota Lomban Usulkan Ini di Kegiatan TMMD ke-105
Baca: TKN Sebut Alasan Pihak 01 Pertimbangkan untuk Polisikan Said Didu, Ini Penyebabnya
Baca: Jangan Lewatkan, 3 Drama Korea Ini Bakal Tayang di Bulan Juli 2019
Baca: Pemilik Mobil BMW Seharga Rp 4 Miliar Curi Ayam dan Bebek Buat Mengisi Bensin
Lelaki L sempat mengangkat korban ke mobil dan mengaku kalau bukan dirinya yang menikam.
"Lelaki EL dan L masih dalam pengejaran unit lapangan karena masih melarikan diri. Sementara korban masih dirawat di RSUP Prof Kandou Manado," jelasnya.
Kata kapolsek, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada untuk proses penyelidikan.
"Sudah ada keterangan saksi, dan kami masih mengejar tersangkanya," ujar Arruan. (Juf)
Kemarin Satu Orang Meninggal Dunia Setelah Ditikam
Seorang pemuda meninggal dunia di rumah sakit Minggu (23/6/2019) pagi.
Dia sebelumnya harus dirawat karena mendapat luka tikaman.
Namun, nyawanya tak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya.
Stenly Manis (18) adalah warga Kelurahan Dendengan Dalam, Lingkungan VI, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut.
Stenly meninggal dunia di rumah sakit dengan mengalami beberapa luka tikaman di tubuhnya,
Pria 18 tahun ini diduga ditikam oleh lelaki berinisial D, warga Kelurahan Dendengan Dalam, Lingkungan VII, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut.
Kapolsek Tikala AKP Bhartolomeus Dambe mengatakan peristiwa ini terjadi di Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan VI Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulut, Minggu (23/6/2019) sekitar Pukul 04.30 Wita.
"Kami sudah memeriksa saksi. Hasil pemeriksaan saksi mengatakan melihat saat hendak pulang ke rumahnya korban dibuntuti lelaki D," ujar mantan Kasubag Humas Polresta Manado ini.
Kapolsek mengatakan diduga kuat korban ditikam oleh lelaki D.
Ada saksi yang melihat lelaki D menikam korban beberapa kali.
Saat sudah berlumuran darah, korban melarikan diri ke Masjid Al Amin Dendengan Dalam.
Setelah itu dia dibawa ke rumah sakit Permata Bunda oleh warga setempat.
"Saat ini pihak kami masih melakukan pengejaran terhadap tersangka penikaman," tegasnya.
Jenazah korban sudah dibawa keluarganya ke rumah duka.
"Keluarga korban melakukan penolakan autopsi, dan sudah kami ikuti permintaan dari keluarga korban dengan membuat surat penolakan autopsi," ujar mantan Kapolsek Tomohon Utara ini. (Juf)
Baca: Jokowi Kritis dalam Pemilihan Menteri, Isu Calon Menteri Sosok Aktivis 98 Disebut Buruk untuk RI
Baca: Kecewa Perlakuan Hilda Vitria dan Ibunya, Ibu Kriss Hatta Titip Pesan Buat Sang Besan
Baca: Sulut United Kembalikan Gairah Bola Bumi Nyiur Melambai, Manajemen Tim Kunjungi Tribun Manado