Pilpres 2019
Karena Sidang Gugatan Hasil Pilpres, Ayu Dapat Rp 1 Juta Per Hari
Sisi lain dari Sidang gugatan hasil pemilihan presiden. Sidang yang sedang berlangsung tersebut membawa berkah bagi pedagang di Gedung Mahkamah Konst
"Khas-nya di sini jengkol. Paling laku. Justru orang ke sini nyari jengkol. Karena bumbunya turun temurun dari nenek saya," cerita Ayu soal jengkol.
Ayu bersyukur pendapatannya bertambah. Jika tak ada sidang, Ayu meraup uang dari dagangan berkisar puluhan ribu rupiah. "Biasanya Rp 67 ribu paling kecil," lirih Ayu.
Namun, selama sidang ini, pendapatannya bertambah.
Bahkan, bisa mencapai ratusan ribu per hari. "Bisa Rp 500 ribu, bisa Rp 1 juta," tutur Ayu.
Ayu menceritakan, beratnya membawa barang dagangan dari Bogor ke Jakarta.
Hari biasa, tampa sidang, ia pun harus membawa barang dagangan yang berat itu, kembali ke Bogor karena tak laris semua.
"Kalau tidak laku beratnya dibawa pulang lagi," kisah Ayu.
Ia pun terpaksa menjual murah barang dagangannya di Stasiun Angke. Yakni, dengan 'mengakali' paket Rp 10 ribu.
Meski, harus jual rugi, ia terpaksa melakukan itu, demi tidak membawa pulang kembali barang dagangan.
"Supaya pulang tidak berat," kata Ayu. "Kalau sekarang Alhamdulillah," sambungnya.
Ayu mensyukuri, jualannya hari-hari ini, bisa laris manis. Ia tak lagi membawa pulang makanan, yang dimasaknya saat Subuh.
Meski kini, waktu tidurnya berkurang, karena harus mempersiapkan dagangan. Ayu pulang usai Maghrib, dan langsung berbelanja di Pasar Bogor. Bangun tidur, masak, dan siap-siap banting tulang di Ibu Kota.
"Jualan buat nambah-nambah bayar anak kuliah di IPB (Institut Pertanian Bogor)," kata Ayu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berkah Ibu Ayu 'Si Penjual Jengkol' di Gedung Mahkamah Konstitusi