Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Clay Ajukan ULA ODSK di Pameran Inovasi

Pameran kompetisi inovasi pelayanan publik se-Sulawesi Utara (Sulut) dihelat di Manado Town Squate (Mantos), Sulut.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Wagub Steven Harapkan Kabupaten/Kota Berlomba Telurkan Inovasi Pelayanan Publik 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pameran kompetisi inovasi pelayanan publik se-Sulawesi Utara (Sulut) dihelat di Manado Town Squate (Mantos), Sulut.

Kompetisi ini bagian dari pencanangan program One Agency One Innovation (satu instasi satu inovasi), dan baru dibuka pada Senin (18/06/2019).

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari instansi pemerintahan. 

Satu di antaranya,  Biro Umum Setda Provinsi Sulut.

Biro yang dipimpin Clay Dondokambey ini mengajukan, inovasi disebut ULA ODSK. 

ULA singkatan dari Unit Layanan Administrasi.

Sementara ODSK singkatan dari Olly Dondokambey-Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wagub Sulut. 

Kepada tribunmanado.co.id, Selasa (18/6/2019), Clay menjelaskan, ULA ODSK ini pelayanan administrasi secara online yang diterapkan di Kantor Gubernur. 

Program yang sudah lulus  uji Lembaga Administrasi Negara ini membuka layanan di samping bagian sayap kanan Kantor Gubernur. 

Biasanya, pelayanan mencakup surat menyurat yang masuk di Kantor Gubernur.

Ketika mengajukan surat, maka prosesnya bisa dilacak lewat ponsel,  sampai sejauh mana jalurnya. 

Aplikasi ini kata Clay bisa diunduh di playstore bagi pengguna sistem operasi Android.

Lewat aplikasi ini dampak  signifikan yang dirasakan oleh para staf pengelola ULA yakni kemudahan dalam bekerja, dengan aplikasi ini kerja efektif dan efisien. 

Contoh yang paling mendasar, yakni pengagendaan surat.

Alur pelayannya jelas, dan bisa dimonitor langsung lewat aplikasi.

Layanan ini juga mencakup efektivitas waktu layanan.

Sebelum adanya layanan administrasi terintegrasi secara online, pekerjaan harus dilaksanakan secara manual dan berulang kali di setiap jenjang Tata Usaha semisal ULA, Keasistenan, Sekprov, Wakil Gubernur, dan Gubernur.

Kini semakin mudah, karena hanya diberlakukan satu kali pengagendaan dalam system aplikasi.

"Kemudahan dalam memonitor pergerakan berkas juga semakin mudah," kata dia.

Dulu cek berkas, dilaksanakan secara manual, di mana staf pengelola harus turun langsung mengecek posisi berkas.

Cara ini memakan waktu yang cukup lama.

Saat ini, hanya perlu mengecek posisi berkas melalui sistem aplikasi.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor/Advetorial)

BERITA TERPOPULER:

Baca: Liburan Sama Ahok, Perut Buncit Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan, Netizen: Hukum Tabur Tuai Berlaku

Baca: Liburan Bareng Ahok di Norwegia, Perut Buncit Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan

Baca: VIRAL Video Mesum jangan ko kasi nyala blitz-nya Bikin Keluarga Siswi Malu, Sampai Mengungsi

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved