Berita Sepak Bola
Putra Neymar Kena Imbas Kasus Bapaknya, Tidak Mau Masuk Sekolah Karena Diejek Sebagai Anak Pemerkosa
Putra megabintang Paris Saint-Germain, Neymar tidak mau masuk sekolah karena diledek sebagai 'Anak Pemerkosa' oleh teman-temannya.
Ungkapan mengenai dampak negatif yang diterima sang anak dibeberkan Neymar saat menjalani pemeriksaan di kepolisan Brasil pada Kamis (13/6/2019).
Sang megabintang menjalani pemeriksaan selama hampir 5 jam untuk menjawab pertanyaan dari penyidik.
Klik Tautan Sebelumnya
Baca: Jarang Diekspos, 5 Artis Ini Dinikahi Polisi, dari Penyanyi Dangdut hingga Putri Indonesia
Sebelumnya Pesepakbola Timnas Brasil, Neymar diadukan telah melakukan perkosaan.
Neymar diduga telah melakukan pemerkosaan dengan kekerasan.
Korbannya adalah seorang model.
Neymar JR diadukan oleh model bernama Najila Trindade Mendes.
Kasus ini masih berlanjut dalam penyelidikan kepolisian.
Bukti-bukti baru pun bermunculan, satu di antaranya video yang menunjukkan terjadinya pertengkaran antara Neymar dan model tersebut.
Dalam sebuah wawancara pada Kamis (6/6/2019) model tersebut bahkan memberikan kesaksian bahwa ia telah diperkosa dan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh Neymar.
Namun, berdasarkan video beredar yang berisi pertengkaran keduanya, ayah Neymar justru menilai ada usaha melakukan pemerasan terhadap anaknya.
Dikutip Tribunjogja.com dari bolasport.com, polisi sedang memeriksa bukti-bukti baru yang muncul terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan megabintang Paris Saint-Germain (PSG) dan timnas Brasil, Neymar, terhadap perempuan bernama Najila Trindade Mendes.
Neymar diadukan telah melakukan kekerasan dan pemerkosaan oleh model bernama Najila Trindade Mendes.
Baca: Kunjungi Festival Mongulipot, Dedi Kagum Kerukunan, Yahya Bungkus Kulipot

"Saya diserang dan diperkosa. Memang saya ingin berhubungan s****** dengannya, tetapi dia kemudian bertindak agresif," kata Mendes ketika diwawancarai stasiun televisi Brasil, SBT, sejam sebelum laga uji coba antara Brasil dan Qatar, Kamis (6/6/2019) pagi WIB.