Berita di Bolmong
Kunjungi Festival Mongulipot, Dedi Kagum Kerukunan, Yahya Bungkus Kulipot
Yahya warga Toraja yang datang bersama temannya ASN Bolmong mengungkapkan, ia kagum dengan makanan kulipot yang unik itu.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jatuh cinta pada pandangan pertama. Itulah yang dialami Dedi, warga asal Jawa Barat yang tengah dalam proses menjadi ASN penuh di Kotamobagu ini terpesona dengan Festival Mongulipot di Desa Mopait Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, Sabtu (15/6/2016).
Ia memuji habis festival ini.
"Ini luar biasa, tak ada di kampung saya yang seperti ini," kata dia.
Menurut dia, Mongulipot punya banyak pesona.
Dari kuliner, atraksi budaya hingga suasananya.
"Yang luar biasa adalah kerukunannya umat dari berbagai agama dan suku berbondong bondong kemari untuk bersilaturahmi," kata dia.
Yahya, warga Toraja yang datang bersama temannya ASN Bolmong mengungkapkan, ia kagum dengan makanan kulipot yang unik itu.
"Daunnya wangi, nasinya lumayan banyak serta tidak gampang amis," kata dia.
Ceritanya, pertama datang acara itu, dirinya mendengar tentang sejarah kulipot.
Bahwa itu cara orang Mongondow zaman dulu untuk mengolah makanan.
"Begitu pesiar saya langsung cari kulipot dan ternyata enak," kata dia.
Ia mengaku membawa pulang beberapa bungkus kulipot.
Kadis Pariwisata Bolmong Ulfa Paputungan menyatakan berbagai lomba digelar dalam rangka kulipot.
Satu yang menyita perhatian nasional adalah bersepeda di atas air.
"Ini diliput televisi nasional dan mendapat sambutan baik," kata dia.