Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Menikah Muda Itu Baik? Ini Bahaya yang Mengancam Gadis di Bawah Umur Saat Hamil di Usia Muda

Kehamilan di usia muda memiliki risiko tinggi , tidak hanya merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya untuk kesehatan

Editor: Rizali Posumah
Tribun Jogja - Tribunnews.com
mudik-ibu-hamil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kehamilan di usia muda memiliki risiko tinggi , tidak hanya  merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya untuk kesehatannya.

Mengapa berisiko untuk kesehatan?

Karena perempuan yang belum dewasa memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan.

Hal ini menyebabkan gadis di bawah umur memiliki risiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal akibat melahirkan.

Berikut ini risiko atau bahaya yang mengancam gadis di bawah umur saat hamil di usia muda (Dibawah 20 tahun):

1. Secara ilmu kedokteran, organ reproduksi untuk gadis dengan umur di bawah 20 tahun ia  belum siap untuk berhubungan seks atau mengandung.

Jika  terjadi kehamilan berisiko mengalami tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat).

Kondisi ini biasanya tidak terdeteksi pada tahap-tahap awal, tapi nantinya menyebabkan kejang-kejang, perdarahan bahkan kematian pada ibu atau bayinya.

Baca: 10 Masalah yang Bisa Dialami Wanita Berpayudara Besar

Baca: Lima Penyebab Mengapa Durian Merupakan Buah yang Cocok untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita

Baca: Sebuah Riset Menunjukan Berhubungan Intim Seminggu Sekali Bantu Memperpanjang Usia

2. Kondisi sel telur pada gadis di bawah 20 tahun, belum begitu sempurna, sehingga dikhawatirkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik.

3. Berisiko mengalami  kanker serviks (kanker  leher  rahim),  karena  semakin  muda  usia pertama   kali   seseorang berhubungan seks, maka semakin besar risiko organ reproduksi terkontaminasi virus.  

Hal senada disampaikan oleh pemerintah melalui sehatnegeriku.kemkes.go.id, yang menyatakan bahwa kehamilan pada usia muda atau remaja antara lain berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.

Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi tidak aman.

Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 bahkan menunjukan,  angka kematian neonatal, postneonatal, bayi dan balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi dibandingkan pada ibu usia 20-39 tahun.

Baca: Ini Penjelasan Kemenkeu Terkait Tim Hukum Prabowo-Sandi Persoalkan Kenaikan Gaji PNS

Baca: Kronologi Sejumlah Pemuda Saling Tikam di Pinaesaan, Satu Orang Tewas

Baca: Fakta Lengkap Video Siswi SMK Berhubungan Suami Istri di Kelas, Mulai dari Blitz hingga yang Hilang

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALT.id dengan judul Berisiko Kanker Hingga Kematian, Pria 50 Tahun Nikahi Bocah Kelas 1 SMP di Sulsel

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved