Ketua DPC Demokrat Bitung Jacky Ticoalu Diminta Mundur, Kader Pertanyakan Dana Saksi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah pengurus, kader dan caleg Partai Demokrat Kota Bitung meminta Ketua DPC Demokrat Bitung Jacky Ticoalu mundur dari Jabatannya

Hermina Kakalang, Wakil Bendahara DPC Partai Demokrat mengatakan, pihaknya memberikan mosi tidak percaya dan minta mundur‎ Ketua DPC Demokrat Bitung Jacky Ticoalu karena hanya mementingkan diri sendiri dan daerah pemilihannya (dapil) yaitu kecamatan Maesa pada Pemilu 2019.

"Ada juga persoalan dapat dana saksi oleh DPP, DPD dan anggota DPRD Provinsi Sulut dari Demokrat untuk saksi di empat dapil. Sangat disayangkan hanya di dapil 1 kecamatan Maesa yang dapat sementara tiga dapil lainnya tidak menerima uang sangat kami sayangkan dan tidak percaya lagi kepada ketua," jelas Hermina diwawancarai Tribunmanado.co.id Minggu (16/06/2019).

Kader partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  ini menggelar rapat evaluasi hasil pemilu 2019, pada Jumat (14/06/2019)

Selvie Kakombang, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Lembeh Selatan (Lemsel) menambahkan uang saksi dari ketua DPD Partai Demokrat Sulut senilai Rp 70 juta. Namun, hanya disalurkan Rp 14 juta kepada saksi di kecamatan Maesa.

"Kemana sisanya? Kenapa tidak diberikan kesemua saksi di empat dapil di Kota Bitung," kata Selvie.

Masalah penggunaan dana saksi dari DPD Partai Demokrat Sulut ke DPC Demokrat Kota Bitung bakal dibawa  ke ranah hukum, oleh sejumlah kader.

Herry Mamonto, Caleg DPRD Kota Bitung dari daerah pemilihan IIII Kecamatan Matuari dan Ranowulu, meminta pertanggungwaban ketua DPC mengenai masalah ini.

"Terungkap dana saksi dari DPD ada Rp 70 juta dan hanya Rp 14 juta untuk dipakai dibayarkan ke saksi di dapil Maesa," kata Herry.

Sehingga para kader pun menyampaikan mosi tidak pervaya kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung.

Sehingga arus dukungan terhadap mosi tidak percaya untuk meminta mundur Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung dikabarkan semakin menguat.

Jacky Ticoalu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung  mengatakan, ada bantuan dari DPD Partai Demokrat dan sudah diselesaikan, khususnya saksi yang ada di dapil Kecamatan Maesa.

Katanya, pengurus dan kader lainnya tidak mengusulkan atau memberikan nama saksi di dapil yang lain.

"Untuk dana saksi yang dipakai di kecamatan Maesa ada 100 orang lebih dan mereka mengikuti pelatihan dan pembekalan saksi dari penyelenggara," urai Jacky.

Kata Jacky, mengenai nominal dana saksi dari DPD sekitar Rp 14 juta. "Mengapa dapil lain tidak karena tidak masukkan dana untuk pembayaran saksi," katanya.