Kasus Pembunuhan
Pria Habisi Nyawa Kekasihnya Gara-gara Menolak Diajak Menikah, Begini Kronologinya
Nyawa seorang wanita dihabisi oleh kekasihnya sendiri. Kejadian ini dipicu lantaran korban menolak diajak menikah oleh kekasihnya.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa pembunuhan kembali terjadi. Kali ini nyawa seorang wanita dihabisi oleh kekasihnya sendiri.
Kejadian ini dipicu lantaran korban menolak diajak menikah oleh kekasihnya.
Dilansir dari Tribun Bali (Grup Tribun Manado) pelaku diketahui berinisial NS (19) sedangkan korban berinisial AB (19).
Peristiwa ini terjadi di sebuah indekos, di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
"Jadi gara-gara ceweknya tidak atau belum mau diajak menikah, cowoknya marah dan kesal, hingga terjadi pembunuhan ini," kata Kapolres Banggai, AKBP Moch Sholeh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2019).
Usai melakukan pembunuhan itu, pelaku berusaha melarikan diri dan berusaha meninggalkan Kota Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai.
Baca: Prabowo Minta MK Jadikan Dia Presiden: Ini Contoh Kasus Pilpres Kenya-Austria
Baca: Suami Hancurkan Rumah Mewah Karena Istri Selingkuh, Netizen: Benar Hancur Rumah, Tangga hingga WC
Baca: KABAR GEMBIRA, Gaji ke-13 PNS Sudah Cair, Ini Besarannya
Saat menerima informasi tersebut, anggota Polres Banggai langsung memburu pelaku.
Tak sampai 1x24 jam, Polres Banggai akhirnya menangkap pelaku.
"Selasa pagi pelaku sudah kita amankan. Tadinya pelaku NS mau nyebrang ke Kabupaten Banggai Kepulauan naik kapal. Namun, upayanya itu berhasil kami gagalkan. Saat hendak ditangkap, pelaku sempat melawan petugas, makanya kami lumpuhkan," kata Sholeh, Kronologis peristiwa itu terjadi Senin (10/6/2019).
Sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku datang ke indekos di mana korban tinggal.
Di dalam indekos tersebut, AB tinggal bersama kakaknya Hemianti Boe.
Saat sejoli ini asyik bercerita, Hermianti Boe sempat tertidur hingga kemudian terbangun saat mendengar teriakan adiknya AB.
Saksi sempat melihat jam yang saat itu menujukan pukul 22.30 Wita.
Saat matanya terbuka, saksi sempat melihat NS keluar kamar dengan tergesa-gesa.
Saksi juga terkejut saat melihat leher adiknya AB berdarah dan saksi melihat ada pisau dapur yang berlumuran darah di atas bantal.