Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Peran Eks Tim Mawar di Kerusuhan 22 Mei, Cerita Awal Mula Terbentuk dan Bantahan

Cerita kelam mengenai Tim Mawar yang dituding menculik aktivis pada tahun 1998 lalu, hingga mendapatkan hukuman sesuai putusan Mahkamah Militer.

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkap Layar Vidoe TribunJakarta
Prajurit TNI AD gugur saat pengamanan kerusuhan 

Menurutnya tak ada pembahasan atau rencana pengerahan massa pendukung Prabowo ke kantor Bawaslu RI yang menolak laporan dugaan kecurangan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Tidak ada yang namanya merencanakan. Saya tidak pernah ikut merencanakan atau pun hadir dalam rapat-rapat pengerahan massa, dan tidak ada itu di situ (perencanaan aksi 22 Mei), tidak ada," ujarnya.

Perihal keterlibatan Abdul Gani yang mengaku Panglima Garda Prabowo, Fauka mengaku mengenal Abdul Gani. Namun dia menyebut pria tersebut mengajukan diri bergabung di Garda Prabowo namun permintaannya belum disetujui.

Abdul Gani kini ditahan di Polda Metro Jaya karena diduga terlibat kerusuhan di sekitar Bawaslu RI.

"Saya baru kenal satu bulan, dia (Abdul Gani) minta saya dia masuk anggota Garda, tapi kan saya belum iya kan. Karena untuk masuk jadi anggota Garda itu ingat, itu tidak boleh sembarangan," tuturnya.

3. Polisi Dalami Keterlibatan Mantan Anggota Tim Mawar dalam Kerusuhan 21-22 Mei

Kepolisian tengah mendalami ada tidaknya keterlibatan eks Tim Mawar dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan pihaknya akan menyelidiki sumber informasi termasuk dari media yang beredar, dalam hal ini Tempo.

"Sehubungan dengan adanya keterlibatan salah satu tim begitu, istilahnya, itu sedang dilakukan pendalaman," ujar Asep, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

"Pada prinsipnya penyidik melakukan upaya-upaya penyelidikan dengan memerhatikan berbagai sumber informasi, termasuk dari media tersebut," imbuhnya.

Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Asep sendiri tidak menjelaskan secara rinci mengenai detail pendalaman yang dilakukan kepolisian. Hanya saja, menurutnya polisi akan menggunakan metode khusus.

"Yang jelas tentunya semua menggunakan metode khusus untuk penyelidikan ini, sehingga kita mengetahui keterlibatan berbagai unsur dan kelompok," ucapnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Vincentius Jyestha) (Kompas.com)

KLIK TAUTAN AWAL TRIBUNNEWS.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved