Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly Semeja dengan Menteri Jokowi: Begini Kata Kader PDIP soal Calon Menteri

Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi menjadi perbincangan hangat. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey masuk bursa calon menteri

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Silaturahmi di Rumah Megawati 

Pasalnya, ia melihat Jokowi selaku pemegang hak prerogatif yang menentukan struktur dan personel kabinet. Hingga saat ini belum membicarakan mengenai struktur apalagi kabinet dengan partai-partai koalisi.

"Karena beliau masih berkonsentrasi untuk merajut persaudaraan bangsa Indonesia sebagai implikasi Pileg-Pilpres kemarin," ujar Ahmad Basarah, di Gedung DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).

Basarah menilai terlalu prematur apabila dirinya memberikan penilaian apakah ada proposal menteri kepada partai Gerindra atau tidak. Terutama, karena saat ini pihaknya masih berfokus pada rekonsiliasi nasional. Wakil Ketua MPR itu juga mengaku PDI Perjuangan sendiri belum berbicara mengenai kemungkinan kadernya berada dalam Kabinet. "Belum ada.

Karena PDIP termasuk Ibu Mega sendiri masih berkonsentrasi untuk mendukung Pak Jokowi untuk rekonsiliasi nasional ini, menyatukan kembali komponen masyarakat Indonesia," ucapnya.

Pasca pengumuman hasil Pilpres 2019, Jokowi mulai berani angkat suara soal calon menteri. Jokowi menyebut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI, sebagimana dikutip dri Tribunnews.

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana. Ia pun menanyakan ke para peserta acara apakah Bahlil cocok menjadi menteri. "Kan pas, kan?" tanya Jokowi. "Pas," jawab para peserta secara serentak.

"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi. "Setuju," jawab para peserta. "Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.

Sandiaga membantah mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk posisi calon menteri. "Ke saya sih enggak ada. Nanti mungkin bisa dicek ke Pak Prabowo, tapi ke saya enggak ada tawaran sama sekali," ungkap Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pihaknya masih fokus menyelesaikan proses pemilu hingga ke tahap akhir. "Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan," tuturnya.

Melansir dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bahkan sudah mengajukan 20 nama untuk posisi calon menteri di kabinet Jokow-Maruf Amin.

Hal itu dilakukan saat Muhaimin diterima oleh Presiden Jokowi di Istana, Selasa (21/5/2019). "Tadi sudah saya sebutkan 20 nama (ke Presiden). Terserah beliau," kata Muhaimin Iskandar kepada wartawan usai pertemuan, sebagimana dikutip dari Kompas.com.

Menurut Muhaimin Iskandar, PKB memiliki banyak kader mumpuni yang layak untuk menjadi pembantu presiden. Namun Cak Imin membantah ia turut menyodorkan namanya sendiri sebagai calon menteri. "Kalau saya enggak. Pokonya tak sebutin ini nama-namanya, Pak. Dipilih sendiri, dipilih monggo," kata dia.

Cak Imin menegaskan bahwa partainya sah-sah saja mengajukan nama calon menteri. Namun hak prerogatif serta keputusan akhir tetap ada di tangan Jokowi. "Pokoknya nama saya kasih, terserah beliau," ujarnya.

Selain PKB, Partai Demokrat juga disebut-sebut akan mendaptkan jatah menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin. Sinyalemen tersebut terlihat saat Jokowi mengadakan pertemuan dengan kader AHY.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved