Pilkada Bitung 2020
Lomban & Mantiri Bakal Bertarung di Pilkada Kota Bitung, Begini Penjelasan Sekretaris DPD
Max Lomban dan Maurits Mantiri yang diusung PDI Perjuangan dan Nasdem pada Pilkada 2015 bakal bercerai pada Pilkada 2019
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hasil pemilihan umum (Pemilu) serentak pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legaslitif (Pileg) 2019 di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dengan meraih delapan kursi di empat daerah pemilihan (Dapil).
Disusul partai Nasdem dengan tujuh kursi, PKPI lima kursi, Golkar empat kursi, Demokrat dua kursi, PAN dua kursi, Gerindra dan Perindo masing-masing satu kursi.
Hasil itu menunjukkan dua partai PDI Perjuangan dan Nasdem bisa mengusung calon walikota dan wakil walikota sendiri.
Santer berkembang di kalangan masyarakat, wali kota Max Lomban dan wakil walikota Bitung Maurits Mantiri yang diusung PDI Perjuangan dan Nasdem pada Pilkada 2015 bakal bercerai pada Pilkada 2020.
"Dalam politik hal-hal itu bisa saja terjadi, apa koalisasi atau sendiri-sendiri," kata Ramlan Ifran sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Bitung menjawab pertanyaan Tribunmanado.co.id terkait Nasdem dan PDIP apakah akan koalisi atau sendir-sendiri, Senin (10/06/2019).
Baca: Kakek Buyut Maruf Amin Gegerkan Tanah Arab, Kondisi Jasad Masih Utuh setelah Makam Dibongkar
Baca: Tulis Kisah Selingkuh sebelum Mati Bareng: Ini Cerita Suami Habisi Istri
Baca: Dua Tim Polisi Tangkap Satu Tersangka Penikaman
Lanjutnya menegaskan menghadapi Pilkada pemilihan walikota dan wakil walikota Bitung 2020 partai yang diketuai Surya Paloh ini, sudah sangat siap dengan sasaran utama kemajuan kota Bitung.
Terkait dengan figur Max Lomban yang notabennya wali kota Bitung dan ketua DPW Partai Nasdem Sulut yang digadang-gadang kembali maju dirinya tidak menampik.
"MJL (Max Jonas Lomban) sudah siap akan maju dan akan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada dari DPP Nasdem," tandasnya.
Terpisah rival partai Nasdem pada Pilkada 2020 nanti PDI Perjuangan lebih yakin lagi menatap kontestasi Pilkada serentak.
Menurut Aldo Ratungalo sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bitung, berdasarkan hasil pemilu 2019 partai yang diketuai Olly Dondokambey siap maju sendiri. "Tentunya Ir Maurits Mantiri sebagai Ketua DPC yang juga wakil walikota Bitung siap untuk diusung sebagai calon Walikota Bitung," tutur Aldo.
Baca: Sepeninggalan Soeharto & Ibu Tien, Inilah Kisah Para Pewaris Keluarga Cendana, Ada Pendiri Parpol
Baca: Hujan Deras, Apel Perdana Pemkot Kotamobagu Digelar di Aula, ASN Berdesakan
Baca: Tata Cara, Niat, Keutamaan & Ketentuan Puasa Syawal, Cek Jadwal Imsakiyah Besok Selasa (11/6/2019)
Sekali melangkah, PDI Perjuangan ternyata sudah menyiapkan strategi hingga mencari pendamping Maurits Mantiri yang tepat untuk dipasangkan menjadi calon wakil walikota Bitung pada Pilkada serentak 2020.
PDIP saat ini tetap mengikuti ketentuan dan mekanisme yang ada sambil menunggu petunjuk teknis partai.
PDIP Mainkan ‘Kartu As’ di Manado: Felly-Ai-Imba Jadi Ancaman: Max dan Maurits Pecah Kongsi
Perebutan kekuasaan di Kota Manado, bakal panas. PDIP, Partai Nasdem, Golkar dan Demokrat mulai unjuk kekuatan jelang Pilkada Serentak 2020. Partai berlambang banteng ini meraup 11 kursi di DPRD Manado, tanpa koalisi dapat mengusung calon wali kota dan calon wali kota.
Duet Andrei Angouw-Richard Sualang terus digelorakan. PDIP masih punya banyak figur kuat calon wali kota di antaranya mantan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajouw (JWS), Bupati Minahasa Royke Octavianus Roring (ROR) dan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulut, Olly Dondokambey memang berhasrat untuk berkuasa di Ibu Kota Provinsi Sulut ini. Pemilu 2019 jadi sejarah bagi PDIP, pertama kali memenangkan pesta demokrasi di Manado.
Pada kampanye akbar lalu, Olly Dondokambey menyebut sejumlah nama untuk maju di Pilwako Manado. "Ada Richard Sualang, Andrei Angouw, JWS, bahkan ROR dan James Sumendap juga ingin maju," kata Olly beberapa waktu lalu.
Dinamika terkini di Pemilu Legislatif Manado, Aaltje Dondokambey, kakak kandung Olly Dondokambey, berpeluang jadi kandidat. Aaltje beroleh suara terbanyak di Manado.
Informasi yang diperoleh tribunmanado.co.id, jika memasang calon internal, PDIP bisa memasangkan Andrei Angouw-Richard Sualang. Namun jika PDIP butuh figur berpengalaman, ada Harley Mangindaan, Mor Bastian bisa dibidik.
Andrei Angouw memang jadi ‘kartu as’ PDIP. Angouw merupakan figur populis dan merakyat, menjabat Ketua DPRD Sulut, punya jejaring luas dan kemampuan finansial mumpuni.
Di pileg kali ini, ia jadi kader pendulang suara terbanyak PDIP di Manado.
Angouw enggan berkomentar banyak soal wacana pencalonannya sebagai wali kota. "Wah, itu masih jauh," kata dia. Meski demikian, dengan diplomatis ia mengatakan semua kader harus siap diberi tugas. "Kami petugas partai," kata dia.
Richard Sualang juga menjawab diplomatis. "Semua tergantung partai," kata dia.
Menariknya, Richard menyatakan, bahwa PDIP membuka diri untuk figur dari luar. "Biasanya kami seperti itu, tapi tunggu saja, kita punya mekanisme penjaringan sendiri," kata dia.
Figur yang sudah menyatakan diri siap bertarung justru JWS.
Mantan Bupati Minahasa ini, kepada tribunmanado.co.id beberapa waktu lalu, mengaku siap bertarung di Pilwako Manado. "Saya punya pengalaman pimpin daerah yang luas," kata dia. Peluang JWS untuk lolos ke Senayan kini menipis.
Bisa jadi ia digeser ke Pilwako Manado. JWS getol berkampanye di Manado saat masa kampanye pileg lalu.
Sementara kubu Partai Demokrat punya hasrat untuk mempertahankan kedigdayaan di Manado.
Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, Demokrat tengah menyiapkan Harley Mangindaan berpasangan dengan Ketua DPRD Manado Noortje Van Bone atau Wawali Manado Mor Bastiaan.
Harley dalam sejumlah kesempatan menyebut siap maju kembali di Pilwako. "Banyak masyarakat yang ingin saya maju kembali," kata dia. Dikatakan Ai, ia punya sekira puluhan ribu massa militan. Mereka, kata dia, ingin ia maju. Mor Bastiaan masih no comment dengan alasan masih bertugas sebagai Wakil Wali Kota. Sementara Noortje Van Bone dengan berseloroh menyebut siap maju jika dicalonkan.
"Saya siap saja," kata dia sambil menyebut biaya kampanye sekarang sangat besar.
Van Bone yang adalah Ketua DPC Partai Demokrat Manado menyatakan partainya bersikap fleksibel dalam pilwako nanti.
"Delapan kursi sudah di tangan, bisa kita usung sendiri, bisa koalisi, tergantung keadaaan," kata dia.
Partai Nasdem yang kemungkinan beroleh 6 kursi bisa menyorong Felly Runtuwene maju sebagai calon wali kota.
Felly bisa berpasangan dengan Christo Lumentut yang adalah putra Vicky Lumentut. Partai Golkar kemungkinan mengusung Jimmy Rimba Rogi. Partai Gerindra yang keok di Manado masih punya jualan Wenny Lumentut jika partai ini ingin berkoalisi.
Baca: Berikut Ini Nama-nama yang Mengemuka Untuk Pilwako Tomohon 2019, Mayoritas Caleg Terpilih
Baca: ASN Tidak Masuk Tanpa Alasan di Hari Pertama Kerja, Dikenakan Sanksi Berat
Baca: Apel Kerja Perdana, Ada 86 ASN Tak Hadir
Di Bitung, Max Lomban dan Maurits Mantiri kemungkinan besar bakal hadap-hadapan dalam Pilwako Bitung. Dua pemimpin Kota Bitung yang disebut MaMa ini kemungkinan maju dengan partai masing masing, yakni PDIP dan Nasdem.
Maurits dengan PDIP yang kian mantap. PDIP jadi jawara di Bitung setelah merebut 8 kursi. Maurits kemungkinan maju bersama Hengky Honandar, mantan lawannya dalam Pilwako.
Honandar menjadi peraih suara terbanyak PDIP di Dapil Minut Bitung. Sementara Lomban bakal berpasangan dengan Sekkot Bitung Audy Pangemanan.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO: