Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Prabowo Dibully Selepas Umbar Sikap Politik Ani Yudhoyono, BPN: Silakan Publik Nilai Sendiri

Adapula reaksi dari pihak luar, membully Capres 02 itu karena sebut sikap politik Ani Yudhoyono disaat yang tidak tepat.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Reza Deni/Tribunnews.com
Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maafnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polemik pernyataan Prabowo Subianto soal partisipasi politik mendiang Ani Yudhoyono di Pilpres yang terus diperbincangkan.

Atas ungkapan calon presiden nomor urut 02 itu, polemik pernyataan terkait sikap politik ibu Ani pun bermunculan setelah Prabowo mengatakan hal itu pada media, saat berbelasungka di kediaman SBY, di Cikeas.

Mantan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pun langsung menyatakan keberatan atas pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Adapula reaksi dari pihak luar, membully  Capres 02 itu karena sebut sikap politik Ani Yudhoyono disaat yang tidak tepat.

Seperti yang disebut Jubir BPN Kubu 02 dalam sebuah postingan di media sosial.

Mengutip dari Tribun Medan, Kekinian, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebutkan Prabowo di-bully gara-gara mengungkap pilihan politik Ani Yudhoyono.

Andre Rosiade pun memberikan pembelaan terhadap Prabowo Subianto.

Lewat cuitan di akun twitternya, @andre_roaside, Minggu (9/6/2019), Andre mengatakan, apa yang disampaikan oleh Prabowo di hadapan wartawan soal pilihan politik Ani Yudhoyono bersumber langsung dari SBY.

Andre menyebut, saat itu, SBY sendiri yang meminta Prabowo agar membuat testimoni tentang kebaikan ibu Ani di depan wartawan saat hendak pulang.

"Pak @prabowo di-bully ttg pilihan Bu Ani di pilpres 2014 dan 2019, padahal info ini didapatkan langsung oleh pak @prabowo langsung dari pak @SBYudhoyono . Dan pak @SBYudhoyono sendiri yg minta agar pak @prabowo testimoni ttg kebaikan bu ani didepan wartawan waktu mau pulang," tulisnya.

Andre melanjutkan, pernyataan Prabowo di depan wartawan saat itu persis seperti apa yang diucapkan SBY ke Prabowo.

Menurut Andre, tidak ada yang dilebihkan dan tidak ada yang dikurangi dalam pernyataan Prabowo tersebut.

Ia pun meminta publik memberi penilaian tersendiri atas polemik tersebut.

"Yang disampaikan oleh pak @prabowo di depan wartawan, persis yg diucapkan pak @SBYudhoyono ke pak @prabowo. Enggak ada lebihkan dan nggak ada yg di kurangi. Silahkan Publik menilai sendiri," tulis Andre.

Diketahui, pernyataan Prabowo soal pilihan politik Ani Yudhoyono diucapkan Prabowo saat berkunjung ke Cikeas guna menyampaikan ucapan duka cita, Senin (3/6/2019) lalu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan loyalitas dan sikap politik almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di Pilpres 2014 dan 2019.

"Beliau (Ani Yudhoyono) sangat cerdas sangat loyal, saya kira demikian. Saya juga diberitahu Ibu Ani mendukung saya, memilih saya, 2014 dan 2019 milih saya," kata Prabowo.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, SBY langsung merespons.

Di hadapan awak media, SBY menyatakan rasa keberatannya.

Menurut SBY, pernyataan Prabowo terkait sikap politik Ibu Ani tidak elok dan tidak etis di tengah suasana duka saat ini.

"Satu saja teman-teman, statement Pak Prabowo yang kaitannya dengan politik ya tentang Ibu Ani, please tidak disampaikan," kata SBY soal pernyataan Prabowo.

SBY meminta suasana yang kini masih dirundung duka tidak dikait-kaitkan dengan politik.

"Ini hari yang penuh ujian bagi saya, Ibu Ani jangan dikaitkan dengan politik, please saya mohon statement pak Prabowo milih apa-milih apa itu tidak elok untuk disampaikan. Saya mohon itu saja, tolong mengerti perasaan kami yang berduka. Ibu Ani yang baru saja berpulang, beliau tidak ingin dikaitkan dengan politik apa pun," kata SBY.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019). Kedatangan Prabowo tersebut bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba di kediaman Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019). Kedatangan Prabowo tersebut bertujuan untuk menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Baca: Jokowi Titip Salam Melalui AHY: Dua Putra SBY Silaturahmi ke Megawati

Baca: Singgung Prabowo, Pasti Ada Waktu Pertemuan, BJ Habibie: Andai Capres 02 Ucapkan Selamat pada Jokowi

Baca: Kisah Ani Yudhoyono, Pernah Jualan Es Mambo Hingga Menangis Tengah Malam Karena SBY

Like halaman Facebook Tribun Manado :

Sudah Dimaafkan SBY 

Sehari berselang, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat angkat bicara soal protes SBY atas pernyataan Prabowo yang mengumbar ke publik tentang sikap politik almarhum Ani Yudhoyono di Pilpres.

Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, SBY sudah memaafkan Prabowo Subianto.

SBY juga meminta pernyataan Prabowo soal pilihan Ani Yudhoyono di Pilpres 2019, tak lagi diperpanjang.

"Pak SBY menyampaikan arahan kepada kami, soal pernyataan Pak Prabowo ini jangan lagi diperpanjang, apalagi terus diributkan di luar," ucap Jansen Sitindaon kepada wartawan, Selasa (4/6/2019).

"Karena bisa saja Pak Prabowo memang keseleo lidah dan tidak sengaja ketika mengungkapkan itu," sambungnya.

Jansen pun merespons sikap publik dan netizen soal pernyataan Prabowo Subianto yang dianggap memang sesuatu yang tidak pantas dan tidak tepat disampaikan dalam suasana duka.

Meski begitu, Jansen mengatakan, SBY dan keluarga telah memaafkan Prabowo Subianto terkait pernyataan itu.

Pak SBY dan keluarga besar menyampaikan telah memaafkan pernyataan Pak Prabowo yang tidak pada tempatnya ini," ungkap Jansen.

Jansen Sitindaon pun meminta media tak membesar-besarkan dan membahas pernyataan Prabowo Subianto.

"Agar tidak mengganggu suasana keluarga Pak SBY dan Partai Demokrat yang sedang berduka. Terkait tepat tidaknya pernyataan Pak Prabowo itu, biarlah publik yang menilai," papar Jansen Sitindaon.

Jansen mengakui SBY dan keluarga tak nyaman dengan ucapan Prabowo Subianto yang menyinggung soal pilihan politik Ani Yudhoyono di Pemilu 2014 dan 2019.

"Soal pilihan seseorang dalam pemilu itu kan sifatnya rahasia. Sebagaimana prinsip pemilu itu sendiri yang berlangsung bebas umum rahasia," ucapnya.

"Jadi, tidak elok dan tepatlah diungkapkan keluar, entah dengan tujuan dan motif apa pun, soal pilihan almarhum Ibu Ani di Pemilu ini oleh Pak Prabowo," imbuh Jansen.

Jansen menambahkan, pertemuan dalam takziah ke Cikeas itu bukan dalam suasana forum pertemuan politik. Tapi, dalam forum suasana pertemuan dukacita dan belasungkawa.

Semua pihak harusnya menahan diri dan menjauhkan komentarnya dari hal-hal yang kaitannya dengan politik, apalagi yang sifatnya politik praktis.

Terlebih, kata Jansen, ratusan bahkan ribuan tokoh politik yang datang ke melayat ke Cikeas, termasuk yang datang ke pemakaman Ani Yudhoyono di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019), tidak ada yang bicara soal-soal politik praktis.

"Karena dalam suasana duka ini kita sudah bicara soal kemanusiaan, bukan lagi soal-soal politik dan kepentingan," cetusnya.

"Bahkan, jika diingat kembali, semua tokoh politik dari Indonesia yang datang menjenguk Ibu Ani selama tiga bulan dirawat di Singapura, juga sama sekali tidak ada bicara soal politik ini, padahal ketika itu tepat di tengah suasana Pemilu," bebernya.

"Murni datang untuk menjenguk, berdoa dan menguatkan Ibu Ani dan keluarga," tambahnya. (*)

Baca: Prabowo Singgung Sikap Politik Ani Yudhoyono, SBY: Tidak Baik, Mohon Pengertiannya

Baca: Alasan Prabowo Sebut Ani Yudhoyono Memihaknya pada Pilpres yang Buat SBY Keberatan, BPN Buka Suara

Baca: Prabowo-Sandi Tak Hadir Melayat ke Rumah Duka Sampai Pemakaman Ani Yudhoyono, Ini Alasannya

Yuk Follow IG @tribun_manado :

Berita Terpopuler:

Baca: Viral Video, Warga Dapat Uang Hasil Gali Tanah, Diduga Milik korban Bencana Palu, Jumlahnya Segini

Baca: Terciduk saat Berselingkuh, Pria (45) Dihabisi Anak Sendiri, 3 Tikaman Akhiri Hidup Sang Ayah

Baca: Kisah Soeharto Ditinggal Orang-orang Kepercayaannya, Hanya Satu Menteri Paling Setia Bertahan

Tonton Youtube Tribun Manado :

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Prabowo Di-Bully karena Umbar Sikap Politik Ani Yudhoyono, BPN Sebut Sumbernya Langsung dari SBY

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved