Berita Viral
Wanita Muda Berhubungan Intim dengan Atasannya, Anak Balita Ditemukan Tewas Terpanggang di Mobil
Wanita tersebut harus kehilangan buah hatinya setelah meninggalkan anaknya karena asyik berhubungan intim dengan atasannya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu muda menemukan anak balitanya tewas terpanggang dalam mobil.
Wanita tersebut harus kehilangan buah hatinya setelah meninggalkan anaknya karena asyik berhubungan intim dengan atasannya
Ibu yang bernama Cassie Hope Barker (29) itu meninggalkan anaknya Cheyenne Hyer di dalam mobil selama empat jam hingga mengakibatkan anaknya terpanggang dalam mobil.
Kejadian yang terjadi pada September 2016 ini baru saja mendapatkan putusan dari hakim, pada Rabu (3/4/2019).
Dilansir Tribunwow dari Mirror, mulanya Barker meninggalkan Hyer di dalam mobil yang masih duduk terikat belt pengaman mobil.
Mobil yang digunakan Barker saat itu merupakan mobil patroli kepolisian.
Baca: Meski Beda Agama, 4 Pasangan Artis Ini Tetap Kompak Rayakan Lebaran Bersama
Baca: Pertama Kali Puasa dan Lebaran, Yuk Intip 3 Artis Mualaf Ini
Baca: TERBARU Anggota TNI Mayor Inf Sulaiman Angkat Bicara soal Pensiun Dini: Jari Kami Sudah Bengkak
Baca: Foto-foto AHY dan Ibas Bersama Megawati, Pramono Anung: Silaturahim Membuka Komunikasi
Baca: Kondisi Terbaru Buton Sulawesi Tenggara, 87 Rumah Hangus 700 Warga Mengungsi
Baca: Konvoi 750 Ribu Fans Liverpool Mencengangkan. Begini Ekspresi Salah dan Klopp
Hyer ditinggal saat Barker bersetubuh dengan atasannya, Clark Ladner di dalam rumahnya di Hancock County, Indiana, Amerika.
Setelah empat jam bersetubuh, sekembalinya Barker ke dalam mobil, ia sudah menemukan anaknya tewas terpanggang.
Saat itu kondisi tubuhnya sudah mencapai 37 derajat celcius.
Suami Barker, Ryan Hyer mengatakan dirinya terpukul mendapati anaknya tewas di dalam mobil.
Bahkan hingga kini, saat melihat mobil patroli, Ryan membayangkan anaknya sedang terengah-engah di dalamnya.
Saat ini Barker dijatahui hukuman 20 tahun penjara atas kelalaiannya.
Mulanya, Barker didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat dua, namun dikurangi menjadi pembunuhan.
Pengacara Barker memberikan pembelaan bahwa kliennya itu telah menyesal dan mengakui perbuatannya.
Bahkan, setelah anaknya meninggal, Barker juga mengalami stres