Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lebaran

Pemudik ini Nekat Membonceng Istri dan 3 Anaknya Tempu Jarak 428 Kilometer dengan Motor Tua

Bagi Yoan menempuh jarak sekitar 428 kilometer dengan motor tua yang dinaiki lima orang tidak ada patokan waktu kapan harus sampai tujuan.

Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Pemudik Comal Pemalang-Gubeng Surabaya dengan sepeda motor tua yang dinaiki lima orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mudik saat lebaran menjadi kebiasaan umat muslim di Indonesia. 

Mudik seolah menjadi budaya masyarakat Indonesia menjelang Idulfitri.

Ada banyak alasan untuk mudik saat lebaran.

Mulai dari alasan ingin bertemu orangtua, ada juga yang ingin nostalgia dengan kampung di mana dia dilahirkan.

Seperti miisalnya saja Yoan Heru.

Pria ini setiap tahun pasti menyempatkan waktu untuk mudik dari Comal Pemalang ke Gubeng, Surabaya.

Semangat untuk pulang semakin membaja.

Apalagi dibarengi dengan niat dari dalam hati Yoan untuk bertemu dengan seorang ibu.

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Hobi Tonton Video Perang Suriah & Penggal Kepala

Baca: VIDEO Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tubuhnya Masih Bergerak

Baca: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo, Pelaku Berinisial RA

Baca: Komentari Soal Lelaki Dalam Hidup Luna Maya, Raffi Ahmad : Cowok Biasa Aja Takut Dengar Namanya

Baca: Angelina Sondakh Nikah Siri Dengan Brotoseno di Penjara, Sang Putri Unggah Fotonya

Baca: Seorang Wanita Habisi Ayah Kandung Karena Tak Terima Dibangunkan untuk Salat Ashar

Tidak ada kendaraan mewah baginya untuk pulang ke Surabaya.

Hanya bermodalkan sepeda motor tua Suzuki Tornado 2 tak dia membawa istri dan 3 anak menyusuri jalur Pantura sampai tiba di Surabaya.

Jadi motor tua itu dinaiki oleh 5 orang.

Sedianya Yoan memiliki 4 anak.

Karena jok kendaraannya tak lagi mampu menampung semua anaknya, terpaksa anak pertamanya tidak diajak mudik ke Surabaya.

Minggu (2/6/2019) dia berangkat dari Comal sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai Kudus pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Dia menyempatkan diri istirahat di posko mudik yang didirikan BPBD Kudus di depan Terminal Induk Jati.

Di posko, Kepala BPBD Kudus Bergas Catursari Penanggungan menjamunya.

Yoan sedikit menghela napas guna menghalau lelah.

Sedangkan istri anak-anaknya yang masih kecil istirahat barang sejenak untuk kemudian lanjut lagi perjalanan.

Bagi Yoan menempuh jarak sekitar 428 kilometer dengan motor tua yang dinaiki lima orang tidak ada patokan waktu kapan harus sampai tujuan.

Meski harus ditempuh lebih dari 24 jam waktu perjalanan pun akan dilakoninya asalkan sampai ke Gubeng dan bertemu ibunya.

Padahal jika berdasarkan aplikasi Google Maps, jarak Comal sampai Gubeng normalnya ditempuh dengan waktu 9 sampai 10 jam.

"Di Surabaya kangen orang tua. Di sana tinggal ibu sendiri," kata Yoan saat ditanya Bergas.

Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan pengiriman paket ini mempersunting perempuan asal Comal Pemalang.

Sudah 15 tahun dia tinggal di sana.

Kerinduan kepada orang tualah yang membuatnya harus pulang saat lebaran.

Apa yang dilakukannya diyakini sebagai bakti seorang anak kepada ibu.

"Saya meyakini dengan niat dan doa restu ibu Insya allah selamat sampai tujua," ujar Yoan yakin.

"Hal ini sudah berlangsung setiap tahun tidak hanya tahun ini saja," sambungnya.

Sembari menunggu energi Yoan dan anak istrinya pulih, Bergas mempersilakannya untuk menikmati fasilitas yang ada di posko mudik secara cuma-cuma.

Bergas juga menitip pesan agar nanti saat mudik selanjutnya Yoan bersama keluarganya menggunakan kendaraan umum.

Lebih aman ketimbang naik sepeda motor.(*)

TONTON SELENGKAPNYA DISINI :

KLIK TAUTAN AWAL TRIBUNJATENG

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved