Mudik 2019
Mudik dengan Sepeda, Selain Bisa Bersilaturahmi, Juga Salurkan Hobi
Para pemudik menggunakan sepeda menyebutkan memiliki kesenangan tersendiri saat mudik naik sepeda, karena selain bersilaturahmi juga salurkan hobi
TRIBUNMANADO.CO.ID- Berbagai alat transportasi digunakan masyarakat untuk mudik, mulai mobil, motor, kereta api, pesawat, kapal lain maupun yang lainnya, termasuk sepeda.
Meski tak banyak yang memilih sepeda, namun mudik menggunakan sepeda ada penggemar tersendiri.
Para pemudik yang menggunakan sepeda menyebutkan memiliki kesenangan tersendiri saat mudik naik sepeda, karena selain akan bersilaturahmi juga bisa salurkan hobi,
Seperti dua pria bersemangat mengayuh sepeda saat melintas di Jalan Raya Cinunuk Nomor 231, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dengan santai mereka terus mengayuh pedal sepeda, meski jalanan cukup ramai dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat yang melintas.
Baca: Angelina Sondakh Nikah Siri Dengan Brotoseno di Penjara, Sang Putri Unggah Fotonya
Baca: Komentari Soal Lelaki Dalam Hidup Luna Maya, Raffi Ahmad : Cowok Biasa Aja Takut Dengar Namanya
Baca: Seorang Wanita Habisi Ayah Kandung Karena Tak Terima Dibangunkan untuk Salat Ashar
Mereka secara perlahan-lahan melewati jalan paling kiri jalan.
Tribun Jabar sempat membuntuti mereka dari belakang di antara kerumunan kendaraan lainnya yang tengah melintas.
Saat disapa, mereka langsung melempar senyum ramah.
Dari pengamatan Tribun Jabar, Burhanendi Lesmana (30) di sebelah kanan dan Agus Aryadi (32) sebelah kiri mengenakan rompi berwarna hijau, sarung tangan, dan helm khusus menghentikan sepeda mereka dengan kompak.
Mereka juga turut membawa perlengkapan tas berwarna hitam didepan dan belakangnya.
Burhanendi mengatakan memulai perjalanan dari wilayah Kiaracondong, Kota Bandung menuju Tasikmalaya.
Dia mengaku mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda karena sudah terbiasa seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.
"Setiap hari kerja saya pakai sepeda, bahkan mau belanja pakai sepeda," ujar Burhanendi, di Jalan Raya Cinunuk Nomor 231, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (3/6/2019), malam.
Burhanendi menuturkan sengaja memilih mudik pada malam hari agar bisa menikmati udara yang segar. Hingga bebas beristirahat kapan saja.
"Kalau malam bisa minum dan istirahat enak. Kalau siang terasa karena puasa," katanya seraya menyampaikan membawa bungkusan helm, perlengkapan mekanik, oleh-oleh, dan perabotan pribadi dengan bobot beban 50 kilogram.