Bom Bunuh Diri
Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo: Dikenal Tertutup & Jarang ke Masjid Sejak Lulus SMA
Polisi berhasil mengidentifikasi identitas pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WITA
"Barang-barang itu di dalam almari pakainnya," ungkapnya.
Baca: Kembali ke Pelukan Suami, Polly Alexandria Sebut Hamil, Netizen Heboh, Nur Khamid: Thats My Wife
Baca: Prabowo Singgung Sikap Politik Ani Yudhoyono, SBY: Tidak Baik, Mohon Pengertiannya
Baca: Jadwal Australia Open 2019, Anthony Ginting dan Jonatan Christie Siap Bermain
Adapun seorang pelaku tampak tergeletak di depan Pospam dengan luka parah pada bagian perut, pinggang hingga tangan dan kaki akibat ledakan.
"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary kepada TribunSolo.com.
"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," aku dia membelas pesan singkaT
Polisi Bersihkan Sisa Darah di Depan Pos Pantau Kartasura
Sekitar pukul 02.55 WIB, pihak kepolisian sudah mulai melepas garis polisi yang sebelumnya terpasang pada radius 50 meter, Selasa (4/6/2019).
Tak selang lama, arus lalulintas yang melewati Tugu Kartasura juga mulai dibuka.
Sejumlah polisi tampak mulai membersihkan sisa-sisa darah yang berceceran di depan Pos Pantau Kartasura.
Pembesihan dilakukan dengan menggunakan air, kemudian disikat dengan sapu lidi.
Dari dekat, tampak kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan bunuh diri itu tidak merusak parah pos pantau.
Efek ledakan hanya membuat tiga lubang pada dinding depan pos pantau.
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, ledakan yang terjadi pada pukul 22.30 wib itu hanya melukai pelaku saja.
Saat kejadian, terdapat 7 petugas penjaga pos yang piket, yang saat itu empat orang petugas berada di dalam pos.
Baca: Polsek Malalayang Kejar Penikam Buruh Serabutan, Peristiwa Berawal Pesta Miras
Baca: Tanggapan Gelandang Persija Jakarta Soal Mundurnya Pelatih Ivan Kolev
Baca: Niat dan Tata Cara Salat Id Beserta Doa Zakat Fitrah
Dan tiga lainnya sedang mengatur lalu lintas di sekitar Simpang Tiga Kartasura, yang saat itu lalu lintas cukup padat.