Bom Bunuh Diri
Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo: Dikenal Tertutup & Jarang ke Masjid Sejak Lulus SMA
Polisi berhasil mengidentifikasi identitas pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WITA
Rofik sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi, namun tak selesai dan memilih keluar.
Orangtua Rofik, sang ayah bekerja sebagai tukang jahit.
Sedangkan ibunya adalah seorang Ibu Rumah Tangga.
Rofik merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
Orangtua Rofik sangat kaget atas kejadian yang menimpa anaknya.
Polisi Bawa Barang Bukti dari Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri
Polisi membawa sejumlah barang bukti yang diduga rangkaian untuk membuat bom bunuh diri di Pos Pospam Kartasura.
Adapun barang bukti yang dibungkus dalam lima kantong, hasil penggeledahan polisi di rumah pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) di Dukuh Kranggan Kulon RT 1 RW 2, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) sejak pukul 01.15-03.15 WIB.
Bahkan, penggeledahan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel ditemani Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi.
"Kita menemukan beberapa barang yang diduga berkaitan dengan apa yang ada di tempat kejadian," ungkap Kapolda Rycko menegaskan.
Namun Rycko tetap enggan merinci apa barang yang ditemukan oleh Detasmen Khusus (Densus) Antiteror 88, Tim Gegana, Inafis hingga Laboratorium Forensik Polda Jateng.
"Barang yang ditemukan harus diteliti dulu, kita tunggu hasilnya," terangnya.
Kades Wirogunan, Marjono mengungkapkan, jika polisi di antaranya Densus 88 Antiteror menemukan kabel, arang, belerang, serbuk putih, alumunium sebesar jari hingga alat penumbuk.
"Saya diminta ikut masuk ke rumah, hanya 15 menit di dalam rumah itu untuk menyaksikan penggeledahan," paparnya.
Lebih lanjut dia menekankan, barang-barang bukti itu ditemukan polisi di dalam lemari milik Rofik Asharudin (22) yang tinggal bersama orang tuanya itu.