Idul Fitri
Idul Fitri di Depan Mata, Ini Jawaban Dari Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Idul Fitri sudah di depan mata. seluruh Umat Muslim di Nusantara bersucakacita menyambut Hari Kemenangan setelah menunaikan ibadah amaliah Ramadan
TRIBUNMAMADO.CO.ID - Idul Fitri sudah di depan mata. seluruh Umat Muslim di Nusantara bersucakacita menyambut Hari Kemenangan setelah menunaikan ibadah amaliah Ramadan sebulan lamanya.
Seperti halnya menyambut Ramadan, Umat Muslim juga bersukacita menyambut 1 Syawal yang berarti perayaan Idul Fitri.
Di hari yang fitri biasanya akan ada silaturahmi, saling memaafkan satu sama lain.
Nah saat bertemu seseorang atau keluarga biasanya ada ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum ( semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian).
Atau mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minka (semoga Allah menerima (puasa dan amal) kami dan (puasa dan amal) Anda.
Lantas apa yang akan kita jawab dari ucapan tersebut?
Dikutip dari Bersamadakwah,net, ketika seorang Muslim bertemu dengan sesama Muslim pada momen Idulfitri, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:
Baca: Kumpulan Ucapan Idul Fitri Tiga Bahasa Beserta Terjemahannya, Simpan dan Bagikan di FB dan WA
Baca: Jelang Lebaran, Keluarga Ini Sediakan 10 Juta Rupiah Untuk Pakaian
Baca: PENTING: Berikut Hal Yang Harus Ibu Hamil Ketahui Saat Melaksanakan Perjalanan Mudik Lebaran
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
(Taqabbalallahu minna wa minkum)
Yang artinya semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.
“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.
Lalu bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?
Dalam riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama: taqabbalallahu minna wa minkum.
Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,”
Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)
Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)
Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum.
Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Alquran,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا
“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS An Nisa’ : 86).
Deretan Jurus Ampuh Hadapi Pertanyaan 'Kapan Kawin' saat Lebaran, Bisa Bikin Tak Berkutik
Biasanya saat Lebaran dan bertemu keluarga besar sering Anda yang sudah dianggap cukup umur akan mendapat lontaran pertanyaan "kapan nikah?"
Pertanyaan tersebut bagai momok yang menghantui pria dan wanita, notabene sudah bekerja dan berusia cukup matang, tetapi masih membujang, saat ada pertemuan keluarga besar.
POPULER
Baca: Setelah Lebaran Bupati Sehan Ganti Pejabat, Mulai Eselon IV Hingga II
Baca: Apa itu Diet Lazy Keto? Diklaim Bisa Lebih Mudah dan Sederhana Dalam Program Diet, Ini Faktanya
Baca: Musim Kemarau Diperkirakan Hingga September
Misalnya, pada Hari Raya Idulfitri yang sebentar lagi akan tiba.
Pada momen tersebut, biasanya dijadikan ajang bagi umat muslim di Indonesia untuk bersilahturahmi ke kerabat dan sanak saudara.
Nah, pada saat itulah, pertanyaan soal kabar, dan kapan menikah pun jadi hal yang tak terlewat.
Psikolog klinis di Ad Familia Indonesia Mona Sugianto mengatakan, pertanyaan kapan menikah merupakan hal biasa pada kebudayaan timur.
Apalagi bagi masyarakat Indonesia, menikah adalah status yang penting.
Masalahnya, lanjut Mona, masing-masing orang punya jalan hidup berbeda.
Ada yang belum mau menikah, dan ada juga yang ingin tetapi belum mendapatkan pasangan.
“Pertanyaan kapan menikah itu adalah pertanyaan biasa, hanya saja ada orang yang merasa sensitif karena merasa terancam,“ kata Mona saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2017).
Ketika orang merasa terancam, ujar Mona, yang muncul adalah mekanisme bertahan.
Dia ingin melindungi diri supaya harga diri sebagai manusia tidak terusik oleh pertanyaan itu.
Tiga tipe orang merespons
Mona membagi tiga tipe kepribadian orang dala
m merespons pertanyaan kapan menikah.
Pertama, adalah mereka yang menjawab dengan ringan atau easy going.
Kata Mona, orang berkepribadian seperti ini biasanya tidak akan ambil pusing dengan pertanyaan tersebut.
Menurut orang tipe ini, menikah atau tidak menikah tidak akan mempengaruhi dirinya.
Kedua, adalah tipe penghindar.
Mona mengidentifikasi orang-orang seperti ini sebisa mungkin akan menghindar dari pertanyaan tersebut.
“Apakah dengan pura-pura sakit ketika kumpul dengan keluarga atau tidak datang. Bisa pula mereka hanya menghindari orang-orang tertentu yang dianggapnya rese,“ kata Mona memaparkan.
Ketiga, yaitu pribadi yang melawan.
Tipe orang seperti ini biasanya tidak akan menghindar tetapi menjawab dengan agresif, yaitu emosi atau marah.
POPUER
Baca: 6 Fakta Kehidupan Ani Yudhoyono: Nasionalis, Silsilah Keluarga hingga Punya Nama Berbeda
Baca: Megawati, Panglima TNI dan Kapolri Ikut Mengantar Jenazah Ani Yudhoyono di TMP Kalibata
Baca: Gara-gara Baca Surat Anaknya yang Berumur 10 Tahun, Pria Ini Terancam Hukuman Dua Tahun
Tips menjawab
Dari ketiga tipe tersebut, calon doktor dari Universitas Padjajaran ini mengatakan bahwa menjawab dengan ringan adalah cara terbaik menjawab pertanyaan kapan menikah.
Nah, Mona pun memberikan tips agar orang yang belum menikah bisa menjawab dengan penuh humor atau easy going.
Pertama, dia meminta mereka untuk berpikiran positif terhadap penanya.
Anggap saja orang tersebut tidak berniat jahat tetapi punya maksud positif.
“Kalau Anda melihat diri (Anda) sendiri sebagai sasaran untuk dipermalukan tentu akan menyakitkan sehingga mendorong (Anda) untuk agresif atau menghindar,” ujar Mona.
Akan tetapi kalau Anda mempersepsikan si penanya sebagai orang iseng tentu tidak akan membuat diri merasa tidak diserang secara pribadi.
Baca: Lorenzo Harap Honda Tidak Hanya Kembangkan Motor Untuk Marquez
Kedua, mempersiapakan jawaban.
Dengan begitu, kata Mona, Anda sudah punya banyak alternatif jawaban saat ditanya keluarga dan kerabat kala pertanyaan tersebut datang.
Bila sudah tahu cara menangkalnya, tak perlu khawatir.
Jangan sampai kemenangan di Hari Raya Idulfitri nanti sampai terusik hanya gara-gara pertanyaan itu.
Selain itu, Anda juga bisa menanggapinya menggunakan senyuman dan meminta keluarganya untuk mendoakan yang terbaik bagi dirinya.
Bertutur kata lembut dan sopan juga sangat penting untuk menghindari penilaian-penilaian negatif orang lain.
Jawaban yang agak kasar dapat memunculkan persepsi negatif bagi orang lain.(*)
Baca: Penggali Makam Ibu Ani Menitikkan Air Mata
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id pada tanggal 15 Juni 2018 dengan judul Ini Kalimat Balasan Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Sesuai Tuntunan Hadis.