Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Indonesia

Kisah Prajurit Kopassus Suparlan Musnahkan Puluhan Pemberontak, Ucapan Takbir Aksi Granat Bunuh Diri

Detik-detik Pratu Suparlan menggugurkan puluhan pemberontak dengan mengorbankan nyawanya sendiri untuk keselamatan kelompoknya.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Serambi Indonesia/kopassus.mil.id
Foto Pratu Suparlan (kiri) - Kelompok Milter Pratu Suparlan (kanan) 

Namun, mereka hanya memiliki satu jalan keluar yakni melalui celah bukit yang ada di sekitar mereka.

Serangan Fretilin yang semakin gencar membuat pelarian mereka tidak memungkinkan.

Akhirnya, Pratu Suparlan pun turun tangan menahan serangan Fretilin agar anggota yang lain bisa mundur.

Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya dan maju seorang diri.

Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tetap saja ia tak mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.

Entah sudah berapa kali timah panas menembus tubuhnya, hingga membuatnya tak bisa lagi berdiri tegak.

Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan aksi terakhirnya yakni 'granat bunuh diri'.

Pratu Suparlan merogoh sebuah granat lalu menarik pemicunya dan dengan berani melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.

Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.

Gugurnya Pratu Suparlan membawa turut serta 83 pemberontak Fretilin.

Tak lama kemudian, bala bantuan pun datang.

Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang oleh bala bantuan TNI.

Ketika pertempuran yang berlangsung hingga malam ini berhenti, pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak.

Diantaranya adalah 7 (tujuh) orang Unit Pratu Suparlan.

Jenazah Pratu Suparlan sendiri ditemukan dalam keadaan tidak utuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved