Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penyiraman Air Keras

Wajah Wanita 24 Tahun Rusak Parah Disiram Air Keras oleh Tunangannya, Ini Penyebabnya

Wajah Wanita 24 Tahun terpaksa menjadi rusak, setelah disiram air keras oleh tunangannya.

Editor: Rhendi Umar
Asia Wire
Pemadam kebakaran Nam Hai menyiram tunangannya Nguyen Truong pakai air keras karena cemburu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wajah Wanita 24 Tahun disiram air keras oleh tunangannya.

Dia menjalani hampir 10 operasi dalam lima bulan terakhir, dan wajahnya telah rusak parah.

Tunangannya tersebut bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran.

Dilansir dari Tribun Manado dari Tribun Medan, pelaku diketahui bernam Nguyen Truong Nam Hai 24 Tahun. Ia adalah letnan dua di pemadam kebakaran Da Nang, Vietnam tengah.

Ia dituduh melemparkan bahan kimia kaustik pada wajah calon pengantin wanita bernama Le Lan Vy yang juga berusia 24 tahun.

Dalam sebuah postingan Facebook, Vy menuduh Hai menyerang wanita setelah dirinya coba membatalkan pernikahan mereka, karena sikap Hai yang kasar.

Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya

Baca: Istri Purnawirawan Jenderal Ini Jadi Tersangka Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Baca: KABAR Suami Wayan Mirna Salihin Setelah 3 Tahun Kematian Istri Diracuni Kopi Sianida Jessica Wongso

 Vy mengatakan awalnya Hai adalah orang yang perhatian dan penyayang, itulah yang membuat dirinya mau menikah dengan pria itu.

Jadi dia setuju untuk menikah dengan pria itu. Keduanya bahkan teah mendaftarkan upacara pernikahan mereka.

Tetapi ketika hari pernikahan mendekat, Vy mengklaim Hai menjadi semakin kasar dan nekat memukulnya karena cemburu.

Wanita itu berusaha untuk mengakhiri hubungan mereka, tapi Hai bersikeras dan membawa keluarganya untuk menyelesaikan perbedaan mereka.

Kedua keluarga bertemu pada 1 Januari dan ketika Hai tiba di rumah korban, Vy mengatakan pria itu berjalan ke dapur dan menyiramkan larutan keras di wajahnya.

Dia menderita luka bakar parah di wajah, lengan dan kakinya sementara orang tuanya juga menerima luka ringan, menurut media setempat.

Polisi dipanggil untuk menyelidiki dan sekarang mengumumkan tuduhan terhadap Hai setelah penyelidikan mereka.

Dia juga telah dipecat dari pemadam kebakaran dan dicopot dari jabatannya.

Belum diketahui pasti kapan persidangan ini akan berlangsung.

Seorang Istri Minta Uang Belanja Malah Disiram Air Keras Oleh Suami

Feni (40) terlihat lebih banyak diam akibat ulah keji suaminya, Darma pria kelahiran 6 Januari 1974.

Bola mata Feni terlihat membiru dan pandangannya kabur pasca disiram air keras oleh suaminya di kediaman mereka di Jalan Wijaya Kusuma Nomor 12, Gang Nusa Indah, Lingkungan VI, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Senin (21/1/2019).

Feni ibu dari sepasang anak, Dini Tamara dan Dimas tak bisa banyak beraktivitas lantaran menahan derita sakit di bagian wajahnya.

Saat ditemui, Feni lebih banyak duduk bersandar di kursi di ruang tamu rumahnya.

Saat diwawancarai, Feni belum bisa banyak berbicara.

Alhasil, Tribun Medan meminta bantuan abang ipar dari (suami dari kakak) Feni untuk menceritakan kejadian tragis yang dialami korban.

Adalah Syafii yang memberi keterangan soal runut kejadian.

"Mulanya Feni dia berada di dapur. Kejadiannya kira-kira sekitar jam 9 pagi. Feni pas di dapur itu ada minta uang belanja. Disitu kata Feni kalau Darma membawa cangkir, dikira mau minum. Itu lah di dalam cangkir isinya air keras," ‎ujar Syafii (64) bercerita santai ditemui di Jalan Danau Tondano, Gang Haunatas, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, Rabu (30/1/2019).

Syafii mengatakan, penyiraman air keras tersulut karena Feni minta uang belanja kepada suaminya. 
Saat itu Darma tidak memberikan uang sepeser sen pun. Malah, mendadak emosi dan langsung menyiramkan air keras di dalam cangkir ke wajah Feni.

"Jadi pas minta uang belanja, langsung dibilang Darma itu mau duit? Ini untukmu," ujar Syafii menirukan pengakuan Feni sambil menirukan kronologis kejadian.

Satu cangkir penuh air keras disiramkan ke wajah Feni.

Darma tega melakukannya kepada ibu dua anaknya dari arah samping. Saat itu Feni di sebelah kiri Darma dalam posisi duduk.

"Pas kejadian itu gak ada firasat buruk apa-apa. Gak disangka-sangka. Feni mengira dia (Darma) mau minum. Sepertinya ini sudah direncanakan. Barang buktinya sudah ketemu (oleh polisi)," kata Syafii.

Pasca penyiraman air keras, Feni menjerit kesakitan. Wajah, dada hingga hampir setengah badannya melepuh.

Feni yang menjerit kesakitan langsung tak bisa membuka kedua matanya. Dan pandangannya menjadi rusak karena air keras.

"Itu adik saya kedua matanya parah. Kalau pas disiram, parah sekali mata kiri kalau dilihat. Agak kabur gak bisa jelas melihat. Tapi sekarang ini sebelah kiri yang mendingan. Mata kanan yang masih kabur melihat. Jarak pandang tiga meter mata sebelah kiri masih bisa melihat tapi ya masih samar-samar. Semoga bisa balik normal semula," Syafii berharap.

Baca: Kabar Buruk Pasangan Artis Jonas Rivanno & Asmirandah, Bergumul di Waktu Bersamaan

Baca: Eggi Sudjana Diduga Alami Claustrophobia? Bila Ditahan di Sel Sempit, Hal Ini yang Bisa Terjadi

Baca: Cari Istri dengan Pisau di Hotel, Anto Liburan di Polsek Pelabuhan

Dari cerita korban, anak Feni, Dini saat kejadian sedang berada di kamar.

Dini yang mendengar jerit ibunya, kemudian keluar dari kamar menghampiri.

Dini yang masih duduk di bangku kelas 2 SM‎PN 11 Binjai sontak menjerit histeris membuntuti ibunya yang berlari ke rumah tetangga mencari pertolongan.

Dijelaskan Syafii, Darma juga melakukan pengancaman pasca berbuat keji kepada istrinya.

Sebelum kejadian, Feni juga sempat mencurahkan isi hatinya soal kelakukan Darma yang doyan judi.

"Darma juga ‎mengancam adik saya. Dibilangnya, puaskan matamu mandang-mandang itu. Ini kata adik saya karena sebelum kejadian ada dia dua hari nginap di sini. Uang belanja enggak dikasih. Ada uang malah untuk berjudi," kata Murniati, kakak kandung Feni.

Feni mendapat pertolongan usai membasuh air keras dengan air.

Ia kemudian dibawa pihak keluarga ke Polsek Binjai Utara untuk melaporkan Darma pelaku tindak penganiayaan dalam rumah tangga. Namun, upaya Feni ditolak Polsek Binjai Utara.

"Orang Polsek Binjai Utara menolak. Kami disarankan untuk melapor ke Polres Binjai. Sesampai di Polres malah diminta untuk berobat dulu ke RSUD Djoelham. Kami seperti dipingpong. Setelah dari Djoelham, malah minta surat dari polisi. Kata polisi minta visum," ungkap Syafii kesal.

Setelah bolak-balik kantor polisi dan rumah sakit, laporan Feni akhirnya diterima oleh Polres Binjai sesuai dengan Laporan Polisi Nomor 040/I/2019/SPKT C/Res Binjai dalam dugaan tindak pidana penganiayaan. Laporan Feni diterima sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan Nomor STPLP/024/I/2019/SPKT 'C' Res Binjai.

‎"Untuk perobatannya awalnya di Rumah Sakit Djoelham, tapi dari situ dirujuk ke Rumah Sakit USU Medan. Jadi tiga hari sekali dicek. Butuh banyak biaya. Alhamdulillah ‎sekarang sudah mendingan Feni. Tapi keluarga dari suami enggak ada yang mau tahu," kata Syafii.

Baca: Pengadilan Australia Kenakan Denda Rp 19 Juta Dollar ke Garuda Indonesia, Ini Tanggapan Garuda

Baca: Jin BTS Resmi Jadi Anggota UNICEF Honors Club, Total Donasinya Capai Lebih dari Rp1,2 Miliar

Di sela perbincangan dengan Feni , Tribun mencoba mengajak Feni berkomunikasi.

Dari jarak sekitar tiga meter, Feni wanita kelahiran 23 Oktober 1978 ini mengaku samar-samar melihat keberadaan orang yang berbicara dengannya.

"Bertahun-tahun (menikah), baru ini aku balas dendam," ujar Feni menirukan ucapan Darma sebelum mencurahkan air keras.

Informasi teranyar, ‎Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif menyatakan pihaknya telah mengamankan Darma.

Saat ini Darma dibantarkan ke Lapas untuk proses pemberkasan perkara.

"Sudah ditangkap pelakunya (Darma). Sudah kami titipkan di Lapas. Tinggal menunggu dari pihak kejaksaan saja, sudah dilimpahkan ke jaksa," kata dia. 

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Disiram Air Keras Jelang Pernikahan oleh Tunangan, Wanita Muda ini Cacat Seumur Hidup

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved