Gantung Diri
Kompol Ronny: Kematian Cinta Mumek Murni Bunuh Diri
Cinta Mumek murni bunuh diri sesuai hasil otopsi dari pihak rumah sakit
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Maickel Karundeng
Kompol Ronny: Kematian Cinta Mumek Murni Bunuh Diri
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolsek Ratahan Kompol Ronny Tumalun memberikan peringatan keras bagi pihak-pihak yang sengaja memperkeruh kasus kematian Cinta Mumek.
Perwira satu melati ini mengatakan jika ada postingan di media sosial bahwa korban meninggal dunia lantaran dibunuh, maka polisi siap memproses oknum tersebut.
"Jangan ada berita hoaks lagi terkait kematian Cinta Mumek. Korban murni bunuh diri sesuai hasil otopsi dari pihak rumah sakit," kata dia, Jumat (31/5/2019).
Selama beberapa hari ini kata Tumalun, ada oknum-oknum yang menulis status di media sosial maupun menaruh komentar di forum-forum grup media sosial bahwa kematian Cinta Mumek tak wajar.
"Ada satu dua orang yang sudah kami beri peringatan. Jika masih sebarkan kabar bohon akan kami proses," kata dia.
Baca: Cari Istri dengan Pisau di Hotel, Anto Liburan di Polsek Pelabuhan
Baca: Kabar Buruk Pasangan Artis Jonas Rivanno & Asmirandah, Bergumul di Waktu Bersamaan
Baca: Kondisi Terbaru Jessica Kumala Wongso yang Dipenjara 20 Tahun Setelah Racuni Kopi Wayan Mirna
Bahkan kata dia ada yang sudah terlanjur menulis status hoaks di media sosial, tapi karena takut diciduk polisi, yang bersangkutan sudah menghapusnya. "Yang akan rugi diri sendiri jika ada yang sebar hoaks," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan usia remaja adalah di masa anak lelaki mengenal yang namanya cinta. Namun cinta yang bersemi di usia belasan tahun ini masih layak disebut 'cinta monyet'.
Para remaja ini belum serius dalam memadu kasih untuk menuju ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan.
Tapi hal sebaliknya terjadi di Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Selasa (28/5/2019). Seorang gadis usia 13 tahun dan masih duduk di bangku SMP nekad gantung diri dengan seutas tali, karena cintanya diputisin oleh sang pacar.
Peristiwa menghebohkan ini terungkap setelah opa dari korban Yori Wongkar (71) berteriak dan didengar tetangga. Saat itu, Yori kaget bukan main melihat cucu kesayangannya sudah kaku dalam keadaan tergantung sekitar pukul 07.00 Wita.
Kapolres Minsel melalui Kasat Reskrim AKP Ari Prakoso menjelaskan menurut penuturan saksi Yori Wongkar, pada pukul 06.00 Wita korban diantar oleh dua orang temannya untuk pulang.
Korban diantar dengan menggunakan sepeda motor yang melewati kios Yori Wongkar. Kedua teman Korban tersebut langsung kembali pulang.
"Kemudian korban datang di kios saksi (Yori Wongkar) untuk meminjam cars HP pada saksi, namun tidak ada. Kemudian korban berjalan menuju rumah belakang, tempat tinggal saksi kurang lebih berjarak 20 meter," kata dia.
Pada pukul 07.00 Wita Yori menuju ke rumah belakang dan mendapati korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali packing warna kuning yang terikat pada balok rumah.