Kasus Pembunuhan
Ayah dan Anak Angkat Ditemukan Tewas, Diduga jadi Korban Penganiyaan, Polisi Ungkap Hal Ini
Seorang bapak dan putra angkatnya ditemukan tewas berada di dalam kamar rumah. Polisi menduga keduanya adalah korban pembunuhan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang bapak dan putra angkatnya ditemukan tewas berada di dalam kamar rumah.
Dalam masing-masing tubuh korban, ditemukan luka cekikan kepada putra angkat dan luka di bagian muka pada ayah.
Polisi menduga keduanya adalah korban pembunuhan setelah sebelumnya dianiaya.
"Dugaan sementara (korban tewas) dianiaya dengan benda tumpul," ungkap Hasbi mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro di lokasi kejadian, Kamis malam.
Baca: Kabar Buruk Pasangan Artis Jonas Rivanno & Asmirandah, Bergumul di Waktu Bersamaan
Baca: Eggi Sudjana Diduga Alami Claustrophobia? Bila Ditahan di Sel Sempit, Hal Ini yang Bisa Terjadi
Baca: Cari Istri dengan Pisau di Hotel, Anto Liburan di Polsek Pelabuhan
Hasbi menuturkan, pada tubuh Bustori ditemukan luka di pelipis dan mata.
Hasbi menduga pelaku memukul kepala korban secara berulang-ulang hingga meninggal dunia.
Kondisi berbeda ditemukan pada jasad Tegar.
Bocah lima tahun ini, kata Hasbi, didapati bekas cekikan di leher dan luka di dagu.
Diduga, itulah yang membuat Tegar tewas dengan kondisi dengan mulut mengeluarkan busa.
Hasbi mengatakan, kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung untuk divisum.
Soal motif pembunuhan, Hasbi belum bisa menjelaskan.
Ia hanya bisa menduga ada barang berharga milik korban yang hilang.
Menurutnya, indikasi itu terlihat dari terbukanya pintu lemari pakaian korban.
Hasbi memperkirakan kedua korban meninggal 12 jam sebelum ditemukan.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Rabu, 29 Mei 2019 sekitar pukul 23.30 WIB.
Ditemukan Adik Korban
Warga Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung digegerkan dengan tewasnya seorang pria bersama anaknya.
Bustori (53) dan anak lelakinya, Tegar (5), warga Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya, Kamis, 30 Mei 2019 sekitar pukul 14.00 WIB.
Bustomi (65), kakak Bustori, mengatakan, kedua korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Ahmad Suhairi.
Awalnya, Ahmad penasaran karena Bustori sudah siang tidak juga terlihat.
Selain itu, Bustori juga tidak terlihat membuka rumah dan bengkelnya.
Diketahui, Bustori kesehariannya memiliki usaha bengkel.
"Dari pagi kok nggak buka-buka gitu lho," ungkap Bustomi.
Lantas Ahmad mendatangi rumah Bustori, Kamis sekira pukul 14.00 WIB.
Ia memanggil-manggil kakaknya, namun tidak ada yang menyahut.
Saat mengintip, ia melihat ada motor Bustori di dalam rumah.
Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya
Baca: Istri Purnawirawan Jenderal Ini Jadi Tersangka Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Baca: KABAR Suami Wayan Mirna Salihin Setelah 3 Tahun Kematian Istri Diracuni Kopi Sianida Jessica Wongso
Ia pun curiga. Sebab, biasanya kalau tidak ada di rumah, Bustori pergi belanja ke Pringsewu atau Bandar Lampung.
Karena ada kejanggalan, Ahmad memanjat tembok pagar bagian belakang.
Saat itulah Ahmad mendapati kakaknya sudah terkapar tidak bernyawa.
Begitu pula dengan anak Bustori.
Ahmad langsung menginformasikan temuannya itu kepada kerabatnya yang lain.
Kematian bapak dan anak tersebut membuat geger warga sekitar.
Setelah mendapat laporan, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.
Sampai saat ini polisi masih berada di TKP.
Baca: Dovizioso Menilai Ducati Bisa Tampil Kompetitif pada MotoGP Italia
Baca: Pengamanan Idul Fitri, 46 Polisi Disiagakan
Namun, pemeriksaan di dalam rumah korban dilakukan secara tertutup.
Ambulans disiagakan untuk membawa jasad korban ke rumah sakit.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, Bustori tewas dengan luka di pelipis.
Sedangkan putranya tewas dengan mulut berbusa.
Keduanya ditemukan tak bernyawa di kamar tidur.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO: