Belanja Lebaran di Sulut Tembus Rp 1,46 Triliun
Belanja Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah di Sulawesi Utara diperkirakan tembus Rp 1,46 triliun. Uang sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Nanti rencana beli gorden dan ini sementara mau beli baju dulu, soalnya mau langsung pulang gak nginap," ucapnya. Saat ditanya terkait berapa jumlah uang yang dikelurkan dirinya enggan menjawab.
Extreme Sale 90 Persen di MTC
Mega Trade Centre (MTC) Manado menggelar program untuk menarik konsumen menjelang Idulfitri. Di antaranya program bazar Ramadan sejak 5 Mei 2019. Bazar itu antara lain, stan Planet Surf yang memberikan promo hingga 90 persen, gera-gerai toko baju yang memberikan diskon hingga beberapa perlengkapan rumah tangga.
Rian Ruslan, Marcom MTC mengatakan, di bagian atrium GF MTC sudah dibuka bazar Ramadan mulai 5 Mei hingga 8 Juni 2019. Di antaranya fashion, mebel hingga aksesori. Untuk fashion terdiri dari pakaian wanita, pria mulai dari anak hingga dewasa.
Sedangkan mebel di antaranya, kursi, tempat tidur hingga lemari. Kalau Planet Surf itu mulai dari tanggal 9 Mei hingga 9 Juni 2019. "Mereka setiap tahun mengadakan bazar Ramadan di MTC," ungkapnya.
Ia menjelaskan, cara mereka (gerai toko baju) menarik pelanggan dengan cara memberikan diskon. "Nah untuk tahun ini mereka dengan tema extreme sale up to 90 % mereka memberikan diskon 80 persen hingga 90 persen dan semisal biasanya harga Rp 100 ribu kini dihargai Rp 50 ribu (diskon 50 persen)," kata dia.
Ia menambahkan, selain diskon hingga 90 persen gerai pakaian seperti Planet Surf memberkkan promo beli 3 gratis 1. Ia mengatakan, pengunjung lebih banyak datang ke lantai GF. "Karena seperti pengalaman sebelumnya, saat dekat Lebaran kebanyak mereka mencari pakaian," ungkapnya.
Baca: Mahfud MD Tawarkan Solusi Ini untuk Redam Ketegangan Pasca Pilpres
Ia menjelaskan, tujuan bazar sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. "Dari kita hanya memfasilitasi para pelaku usaha dan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka saat menjelang Lebaran," kata dia.
Ia mebeberkan, jika ada perbedaan pelanggan saat hari-hari biasa dengan menjelang Lebaran. "Jika hari biasa itu misalnya 500 pelanggan yang datang, saat menjelang Lebaran seperti ini bertambah menjadi 800 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan sudah dapat dirasakan sejak sepekan menjelang Lebaran. "Satu minggu menjelang Lebaran sudah mulai nampak peningkatannya, mulai padat dan itu ada jam-jam tertentunya.," ujar Rian. Ia juga memperkirakan pengunjung akan membludak pada H-3 dan 2 Lebaran.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Rober Winerungan, pengamat ekonomi dari Unima menilai, momen hari raya selalu ditandai dengan peningkatan permintaan masyarakat. Khususnya peningkatan konsumsi.
Berbagai kebutuhan masyarakat itu biasanya fokus pada dua hal, sandang dan pangan.
Munculnya peningkatan permintaan ini akan terjawab oleh adanya tambahan pendapatan yang diterima oleh masyarakat seperti tunjangan hari raya (THR) serta tunjangan-tunjangan lainnya bagi pegawai swasta dan pemerintah.
Bahkan ada sebagian masyarakat yang sudah mempersiapkan momen merayakan hari raya dengan cara menabung untuk mencukupkan kebutuhan belanja.
Di sisi lain, momentum peningkatan permintaan masyarakat telah diantisipasi produsen barang kebutuhan hari raya dengan meningkatkan kapasitas produksinya.
Dengan demikian, peningkatan permintaan masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kapasitas produksi mendorong terjadinya konsumsi. Artinya roda ekonomi berputar yang mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.