Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekilas Satwa

Tak Kalah dengan Manusia, 'Simpanse' Juga Punya Cara Menarik untuk Berjodoh: Anak Mommy

Bonobo, spesies primata anggota genus simpanse yang sering dikenal sebagai simpanse kerdil, terbukti juga ikut campur urusan asmara anak mereka.

Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Youtube/twgram.me
Ilustrasi Cara Berjodoh Simpanse 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Urusan jodoh ternyata tak hanya jadi persoalan manusia saja.

Bonobo, spesies primata anggota genus simpanse yang sering dikenal sebagai simpanse kerdil, terbukti juga ikut campur urusan asmara anak mereka.

Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian terhadap bonobo liar yang tinggal di Republik Demokratik Kongo.

Peneliti kemudian membandingkan perilaku bonobo dengan simpanse yang hidup di Uganda, Pantai Gading, dan Tanzania.

Ahli menemukan, induk bonobo selalu hidup berdampingan dengan anak mereka yang berkelamin jantan dan selalu mengurusi masalah kawin anaknya dengan berbagai cara.

Salah satunya membantu mendekatkan anak mereka dengan betina yang sedang berovulasi.

Perilaku induk bonobo ini menarik.

Pasalnya, hal ini tidak ditemukan pada kelompok simpanse manapun.

Induk bonobo juga diketahui sangat protektif dengan anak mereka.

Hal itu terlihat ketika induk bonobo secara aktif mencegah pejantan lain yang berpotensi menganggu sesi kawin anak mereka.

Dengan tinggal berdekatan di sekitar anak, induk bonobo juga sekaligus mengamankan dan mempertahankan status.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Biology ini akhirnya membuka wawasan tentang bagaimana para induk mamalia ternyata membantu anak mereka untuk mencari pasangan.

Perjodohan Simpanse
Perjodohan Simpanse (SanaDomino)

Martin Surbeck, peneliti dari Max-Planck Institute for Evolutionary Anthropology, mengatakan jika temuan dalam studi ini penting karena menunjukkan kalau betina bisa memiliki pengaruh terhadap jumlah keturuan yang dihasilkan oleh sang anak.

"Kita tahu bahwa induk bonobo membantu anak jantan untuk mencapai peringkat dominasi tertinggi. Induk juga mempengaruhi tingkat kopulasi anak dan berfungsi sebagai paspor sosial bagi sang anak untuk menempati posisi sentral dalam suatu kelompok," kata Surbeck.

Perilaku ini, menurut Surbeck, juga berimplikasi pada manusia. Alih-alih bereproduksi, karena keterbatasan fisik, manusia pun memilih untuk fokus terhadap keberhasilan beberapa anak dan juga cucu.

Begitu juga yang terjadi pada bonobo.

Sementara itu, Zanna Clay, ahli primatologi di Durham University, yang telah mempelajari bonobo selama lebih dari 10 tahun mengatakan jika penelitian ini merupakan studi yang menarik.

Meski begitu, ia menilai terdapat keterbatasan, di antaranya adalah kebenaran soal apakah induk benar-benar hadir ketika anaknya kawin. (Kompas.com)

Baca: 5 Kisah Tragis Anak Manusia Hidup Layaknya Binatang, Dikandangkan hingga Berburu Bak Hewan Buas

Baca: Mengapa Gajah Jadi Simbol Negara dan Hewan Nasional Thailand? Ini Penjelasannya

Baca: Konsumsi Makanan Ini! Agar Cegah Hewan Parasit Menyerang Tubuhmu, Simak Tanda-tandanya

Like Halaman Fan Page Facebook Tribun Manado :

Berita Terpopuler:

Baca: (VIDEO) Mayat Wanita Disetubuhi Teman Facebook, Berawal dari Ngabuburit dan Baru Kenal 2 Bulan

Baca: Viral Surat Terbuka Istri Penulis Jokowi People Power, Keluarga Keberatan: Bukan untuk Ajakan Rusuh

Baca: Mama Sibuk Main dengan Bos, Anak Tewas Terpanggang & Ibu Muda Berhubungan Intim Sama Anak 4 Tahun

 

Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul: Bukan Hanya Manusia, Simpanse Ini Juga Suka Ikut Campur Urusan Jodoh Anak

 

Follow Instagram @tribunmanado :

Subscribes Channel Youtube Tribun Manado :

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved