Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Disebut-sebut Calon Kuat Menteri BUMN: Ini Komentar Olly Dondokambey

Presiden terpilih Joko Widodo telah mengumumkan kriteria calon menteri. Bursa kabinet kian ramai diperbincangkan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat safari ramadan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Presiden terpilih Joko Widodo telah mengumumkan kriteria calon menteri. Bursa kabinet kian ramai diperbincangkan. Satu di antaranya putra asal Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Bendahara PDIP ini disebut akan menempati kursi menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sekarang ditempati Rini Soemarno.

Isu kabinet kerja berisi nama-nama calon menteri sudah mencuat ke publik, belakangan malah jadi viral. Tak hanya daftar nama calon, lengkap juga dengan jabatan menteri serta perubahan nomenklatur kementerian.

Gubernur Sulut rupanya masuk dalam daftar sebagai calon menteri BUMN. Olly pun menanggapinya. "Itu (menteri) urusannya Jokowi (Presiden), " kata Olly ketika bersama Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis di Kantor DPRD Sulut, Senin (27/5/2019).

Baca: Belanda Bidik Sulut: Ini Investasi yang Ditawarkan Kadin

Gubernur tak mengomentari lanjut soal isu jadi menteri itu. Isu Gubernur Sulut diproyeksi jadi menteri di Kabinet Presiden Jokowi bukan isapan jempol.
Olly pun pernah menyentil isu itu ketika membawakan sambutan ada acara Penamatan Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Manado di Aula Mapalus Kantor Gubernur. "Mudah-mudahan pak

Presiden Jokowi tidak memanggil saya menjadi menteri, karena kepercayaan masyarakat Sulut masih besar," ungkap Gubernur.
Olly jadi menteri pun bukan isu baru. Bahkan, sudah berkembang sejak Jokowi menyusun kabinet kerja pertama kali. Ia jadi calon yang diproyeksikan PDIP ke kabinet Jokowi.

Bahkan dalam beberapa isu perombakan kabinet, namanya masih berkembang. Sejauh ini dari sejumlah nama petinggi PDIP, tinggal Olly Dondokambey yang belum mengenyam jabatan menteri.

Dilansir dari tribunnews.com, Presiden kembali terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi Pemilu Presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat disinggung soal rencana pembentukan kabinet, menurut Jokowi, ada dua aspek utama yang harus dimiliki jajaran kabinetnya nanti.

"Saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting.

Memiliki kemampuan manajerial yang baik, seperti mengelola sebuah ekonomi, baik ekonomi makro, kemampuan ekonomi daerah, semuanya," kata Jokowi seusai menghadiri Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Selain sebagai eksekutor program yang mumpuni, Jokowi juga menginginkan jajaran kabinetnya nanti bisa menangani masalah-masalah yang ada dengan benar.

"Mampu mengelola dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya menteri-menteri yang berintegritas.

"Ya kalau yang lainnya memiliki intergritas, memiliki kapabilitas yang baik. Tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dua hal yang penting itu," kata dia.

Baca: Viral Daftar Calon Menteri Jokowi, Nama Olly Dondokambey Menteri BUMN, Ini Respons Gubernur Olly

Meski demikian, ia enggan berbicara soal komposisi menteri dari kalangan partai politik dan non partai politik. "Saya enggak berbicara masalah partai politik dan non partai politik, lebih penting kemampuan, (seperti) yang saya sampaikan tadi," ujarnya.

Beredar nama calon menteri

Beredar nama calon menteri kabinet Jokowi - Maruf Amin, reaksi Sandiaga Uno ketika disebut masuk, ada nama AHY.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved