Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jelang Idulfitri, Pedagang Kue Kering Berjejer di Area Pertokoan 45, Ada yang dari Gorontalo

Menjelang Idulfitri tak sedikit pedagang musiman muncul. Satu di antaranya, pedagang kue kering.

Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
TRIBUNMANADO/SITI NURJANAH
Pedagang kue kering saat menjajakan dagangannya 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Menjelang Idulfitri tak sedikit pedagang musiman muncul.

Satu di antaranya, pedagang kue kering.

Di tepi jalan area pertokoan 45 Kota Manado, terlihat para penjual kue kering berjejer.

Ada yang berjualan di mobil pribadi, ada juga yang dijejer di rak-rak yang terbuat dari kayu dengan atap terpal hingga payung.

Tak hanya warga Manado, ada mereka asal dari Gorontalo rela jauh-jauh datang untuk menjajakan kue di Kota Manado.

Satu di antaranya, Sulastri Marjun, seorang pedagang kue kering dari Kota Gorontalo yang menjajakan berbagai macam kue di area pertokoan 45 tepat depan toko Bata.

Baca: Fenomena Brondong yang Menyukai dan Berpasangan dengan Perempuan Dewasa, Berikut Alasannya

Baca: 6 Otak Kerusuhan 22 Mei untuk Massa Ratusan Jiwa Mulai Terungkap, Mencuat Mantan Oknum Purn TNI

Baca: Ketahuan Atau Tidak, Ini Dampak Buruk dari Selingkuh, Termasuk Merusak Karakter

Kue kering itu di antaranya, kue selai, rambutan, pahat, salju, kue mentega berisi wafer, kacang goyang, akar-akar hingfa kacang fernis.

Sulastri mengatakan, dirinya baru datang 5 hari yang lalu dari Kota Manado dengan niat jualan kue kering.

"Baru sampai sini 5 hari yang lalu, memang mau jualan," ujarnya, kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (26/5/2019).

Ia mengatakan, kue kering yang Ia jual hasil olahan keluarganya.

"Memang bikinan sendiri dibantu keluarga yang lain," ucapnya.

1 toples kue kering dihargai Rp 150 ribu pertoples. Sedangkan untuk yang packing di dalam plastik dihargai mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu tergantung varian kuenya.

"Harganya bervariasi, kalau di toples semua Rp 150 ribu, yang berbeda-beda itu yang di pastik," ujarnya.

Ia menambahkan, 1 plastik bisa cukup hingga 1 toples ukuran besar tergantung varian kuenya.

"Ada yang 1 plastik jadi 1 toples besar, ada yang nanti 2 plastik baru 1 toples besar," ujarnya.

Ia pun mengatakan alasannya pilih berjualan di Manado dikarenakan lebih menguntungkan dan bisa sekaligus berbelanja.

"Lebih menguntungkan sih, kebanyakan pembeli orang merantau, bisa juga sekalian belanja di sini untuk kebutuhan lebaran nanti," ucapnya.

Terpisah ada juga penjual kue kering dari Kawangkoan yang datang sejak pukul 07.00 Wita.

Hance (45), mengatakan, dirinya hanya menjual kue kering setiap menjelang Idulfitri dan natal.

Ia menjajakan jualannya di mobil dengan bagian kap belakang terbuka.

"Musiman cuma menjelang Idulfitri dan natal, untuk pembeli sendiri sih lumayan banyak," ujarnya.

Ia menambahkan, meski enggan menyebutkan nominal, Ia mengaku kalau pndapatan dari kue kering cukup lumayan saat menjelang Idulfitri dibanding hari biasanya.

Sama halnya dengan Sulastri, Hance juga menjual beragam kue kering, mulai dari kue menteg, wafer hingga berbahan dasar kacang.

Untuk harganya, 1 toples dihargai mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung varian kuenya. (ana)

Baca: Anna Anaconda Betina Lahirkan 18 Ekor Anak Ular Tanpa Pejantan, Ini Penjelasan Setelah Diperiksa

Baca: Bayi Kembar Mengapung di Sungai, Tali Pusar Masih Menempel

Baca: Perawan Dua Gadis 15 Tahun Dijual Setara dengan Harga 2 Unit Mobil Sigra Plus Honda CB150R ExMotion

Baca: 5 Tanda Malam Lailatul Qadar, Satu Diantaranya Malam Tampak Cerah dan Tenang

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved