Gunung Agung Meletus
Gunung Agung Erupsi, Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Normal
Sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, dibatalkan, imbas dari meletusnya Gunung Agung.
Petugas ATC melaksanakan pemanduan pesawat secara taktikal menghindarkan pesawat masuk ke area yang terpapar debu vulkanik.
Dalam penjelasannya Elfi Amir mengimbau kepada para pengguna jasa angkutan udara agar tidak panik terhadap erupsi Gunung Agung.
Dalam menanggulangi bencana, abu vulkanik, bandara telah memiliki standar operasional Prosedur (SOP).
Selain itu tiap airlines operator juga melaksanakan safety assesment untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangannya.
“Penumpang tidak perlu panik, karena kita sudah memiliki SOP dan kontigency plan jika terjadi VA.
"Sebab pemerintah melalui Ditjen Hubud tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” katanya.
Keterangan BNPB
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi.
Erupsi terjadi, Jumat (24/5/2019) pukul 19.23 WITA.
Pos pengamatan Gunung Agung milik PVMBG di Rendang mencatat erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dengan durasi sekitar 4 menit 30 detik.
Erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat yang terdengar di pos pengamatan.
Erupsi juga disertai lontaran batu atau lava pijar sejauh 2,5 kilmeter hingga 3 kilometer ke segala arah.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati.
"BPBD melaporkan hujan abu dan pasir terjadi di beberapa tempat," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima tribunnews.com, Jumat (24/5/2019) malam.
BPBD Karangasem melaporkan hujan dan pasir turun di 9 desa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/penerbangan-ke-ngurai-rai.jpg)