Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIRAL MEDSOS

Fakta-fakta Viral Video Perkelahian Pelajar Siswi dan Siswa, Rok Terangkat,Tanggapan Dikda dan DPRD

Viralnya Video perkelahian siswi dan siswa di dunia maya sehingga menjadi pembahasan netizen.

Penulis: Reporter Online | Editor:
Tribun Bali
Ilustrasi Perkelahian 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Viralnya Video perkelahian siswi dan siswa di dunia maya sehingga menjadi pembahasan netizen.

Beragam tanggapan diungkapkan berbagai pihak melihat perkelahian tersebut, terlebih pada video perkelahian siswi sampai rok keduanya terangkat.

berikut fakta-fakta yang Tribunmanado.co.id rangkum:

Dua Video Perkelahian Pelajar

Ada dua video yang ramai dibahas warganet. video perkelahian antar pelajar itu memperlihatkan seorang siswi baku hantam dengan rekan siswi lainnya.

Sedangkan di video yang satunya lagi, memperlihatkan perkelahian sesama siswa laki-laki.

Baca: Ini Tips Agar Kamu Bisa Upload Gambar dengan Cepat di Whatsapp dan Instagrammu

Baca: Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati Zidomi, Terungkap Permohonan Terakhir Korban

Baca: Samsung Galaxy A2 Core, Smartphone 4G Harga Rp 1 Jutaan

Di dua video itu, sama-sama pelajar yang terlibat perkelahian itu masih menggunakan seragam sekolah.

Mereka menggunakan seragam putih abu-abu layaknya seragam siswa SMA/SMK sederajat lainnya.

Video ini ramai dibahas penjelajah jagat maya setelah seorang 'pengguna' Facebook dengan nama akun Nadya Triv Kawulur‎ mengupload video perkelahian pelajar itu ke grup Facebook Manguni123 Team / Tetengkoren.

Dua Siswi Saling Adu Jotos

Dalam video tersebut dua orang siswi mulai dari saling menjambak rambut, saling menonjok hingga saling menendang terpampang nyata dalam rekaman video itu.

Video pertama yang memperlihatkan dua siswi itu saling adu jotos itu berdurasi 14 detik.

Terdengar dari video itu sorak-sorai para pelajar yang ada di lokasi yang sama.

 Mereka terus berteriak seakan-akan memberi semangat agar kedua siswi itu terus berkelahi.

Terlihat di sekitar mereka para pelajar laki-laki hanya menonton aksi kedua siswi ini.

VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi
VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi (kolasetribunmanado.co.id/Facebook Nadya Triv Kawulur?)

Bahkan bukannya memisahkan, meraka terlihat malah memegang ponsel masing-masing seperti merekam kejadian itu.

Perkelahian itu membuat kedua siswi tersebut jatuh ke rerumputan.

Meski sudah jatuh, keduanya masih tetap melanjutkan perkelahian di atas rumput hijau itu.

 Perkelahian ini juga membuat rok dari siswi yang terlibat perkelahian itu terangkat hingga membuat 'dalaman' mereka terlihat.

Pada detik ke-10 terlihat seorang pria bercelana panjang dan berkaos kerah warna-warni datang untuk memisahkan perkelahian itu.

Perkelahian Dua Siswa 

Sementara itu, pada video yang ke-2 masih di upload oleh orang yang sama dan di grub yang sama.

Terlihat juga ada dua orang pelajar laki-laki saling baku hantam.

Video yang kedua ini berdurasi 30 detik. Belum diketahui di mana peristiwa ini terjadi.

Namun dari rekaman video ini terlihat jika mereka berkelahi di tempat yang sepi dari lalu lalang.

Tidak diketahui secara pasti di mana mereka berkelahi.

Namun jika dilihat kemungkinan tempat kejadian ini di jalan yang sepi.

Hal itu karena tak terlihat adanya pejalan kaki yang melewati jalur ini.

 Terlihat ada pepohonan dan daun-daun hijau dan juga rumput-rumput yang mulai menguning.

Tak diketahui secara pasti di mana lokasi terjadinya adu jotos antar siswa ini.

Namun jika didengar dari bahasa yang digunakan, kemungkinan perkelahian antar pelajar ini terjadi di Sulawesi Utara (Sulut).

Hal itu terdegar dari video yang diduga suara milik dari si perekam video itu.

Si perekam terdengar mengakatakan kata yang dialegnya Manado atau mungkin dialeg Minahasa.

"Napa ngana (kena kamu). Angko ee Levi, Levi jangan bagitu (kamu Levi, Levi jangan gitu," teriak pria yang diduga merekam video ini.

 Didetik-detik terakhir kemudian terdengar salah seorang menanyakan jika akan melanjutkan.

"So boleh? kasih lanjut jo (kasih lanjut aja?," tanya seseorang.

Hingga berita ini dimuat oleh Tribunmanado.co.id, belum diketahui di mana lokasi pasti perkelahian.

Diduga perkelahian pelajar ini terjadi di Amurang, Minahasa Selatan, Sulut.

Kadis Pendidikan Daerah Sulut Beri Tanggapan

Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, dr Grace Punuh mengatakan, harusnya video konten kekerasan sebaiknya tak disebar ke publik karena dampaknya negatif, terutama ke siswa itu sendiri. 

"Coba kalau itu terjadi misalnya ke anak-anak kita, atau keluarga kita, apa kita akan menyebarkan ke publik?" kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (24/05/2019).

Di era akses internet tak terbatas saat ini, orang dengan mudah berinteraksi, tapi alangkah baiknya tonjolkan konten-konten positif.

"Kita hanya bisa mengimbau agar hindari menyebar konten kekerasan, " kata dia

Dikda selalu meminta sekolah juga agar mengawasi siswanya jangan sampai terlibat kekerasan.

Sekolah Harus Menyiasatinya

 Tinggal strategi sekolah menyiasati siswa tidak terjebak kegiatan negatif.

Ia mencontohkan strategi SMK 5 ketika menangani kelulusan siswa. 

Agar tak terjerumus ke kegiatan negatif maka dibuatlah acara di sekolah. 

Kemudian pengumuman diadakan jam 4 sore. Setelah pengumuman siswa dipersilakan corat-coret tapi di spanduk putih. 

Kegiatan digelar dengan beragam acara hiburan, orangtua juga diundang, hingga acara selesai malam hari, siswa bersama orang tua pulang ke rumah

Manakala siswa kemudian keluyuran usai kelulusan itu sudah tanggung jawab orangtua. 

Poinnya, aktivitas siswa juga tanggungjawab orangtua, karena di sekolah hanya beberapa jam saja, sebagian besar waktu bersama keluarga.  

Mengawasi siswa yang begitu banyak juga bukan hal muda, tapi upaya itu dilakukan di sekolah

Di samping upaya menghindari kegiatan negatif siswa dibekali pendidikan budi pekerti dan ekstrakurikuler yang positif.

Ditopang pendidikan rohani juga di keluarga dan komunitas keagamaan.

DPRD Sulut Panggil Kadis DIkda Sulut

Anggota Komisi IV DPRD Sulut Meiva Salindeho mengatakan, sudah seringkali menyaksikan video menyebar hingga viral

"Lalu kalau tidak salah di Minsel ada lagi di Bolmong. Tak hanya siswa laki-laki dengan laki-laki, tapi ada lagi siswa perempuan, " kata Mantan Ketua DPRD Sulut.

Ia termasuk yang aktif memantau medsos, sehingga tahu perkembangan. Kondisi ini memiriskan dan butuh solusi.

"Bukan sekali dua kali tapi ini sudah berkali-kali. Butuh keseriusan untuk mengatasi masalah ini, " ujar legislator berlatar belakang sebagai pendeta ini.

Meiva mengatakan, Komisi IV akan menyeriusi masalah ini, membahas khusus dengan Dinas Pendidikan.

"Kekerasan antar siswa yang sering viral sudah dimasukkan dalam materi untuk rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan, " ungkap dia.

Dinas Pendidikan akan diundang rapat bersama di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Sulut, Senin (27/5/2019).

Ini sudah menyangkut masalah moralitas siswa dan sejauh mana keseriusan sekolah menyikapi persoalan ini

Pertikaian biasanya juga bermula di medsos, berkembang jadi perkelahian yang kemudian divideokan.

Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi

Baca: VIRAL Sosok Rupawan Anggota Brimob Aksi 22 Mei Ternyata Asli Tuama Manado, Ini Deretan Potretnya!

Baca: Sering Pakai VPN Gratisan di Android, Bahaya Ini Mengintai Anda

Baca: Wajahnya Mirip Jennie Blackpink, Seorang Model Minta Maaf ke Penggemar dan Ucapkan Terima Kasih

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved