Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minut

Kepala Kantor Kemenag Puji Workshop Literasi Guru Pendidikan Agama Katolik Minut

Para guru disegarkan dalam pengetahuan dan keterampilan mengajar dan mendidik siswa supaya tetap up to date dengan perkembangan zaman.

ISTIMEWA
Para guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) Minahasa Utara diabadikan di sela kegiatan di Wisma Savelberg, Lotta, Pineleng, Minahasa, Rabu (22/05/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) mengikuti kegiatan workshop literasi yang digelar Bimas Katolik Kantor Kementerian Agama Minahasa Utara, Selasa hingga Rabu (21-22/5), di Wisma Savelberg, Lotta, Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Kemenag Minut Anneke Purukan mengaku bangga kegiatan tersebut mengedepankan isi dan kualitas, tak sekadar seremoni.

“Saya bangga dengan kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh Bimas Katolik yang tersusun rapi, teratur dan berjalan baik,” kata dia dalam rilis panitia kegiatan kepada Tribun Manado, Kamis (23/05/2019).

Yean Rasu, Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Minut, mengatakan, kegiatan tersebut untuk peningkatan kualitas guru PAK.

Mereka kembali disegarkan dalam pengetahuan dan keterampilan mengajar dan mendidik siswa di sekolah masing masing, supaya tetap up to date dengan perkembangan zaman.

Kegiatan menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Lastiko Runtuwene, praktisi pendidikan sekaligus Kepala Seksi Bimas Katolik Kemenag Tomohon.

Ia mengupas tuntas tentang teknis literasi; Bagaimana literasi itu mengarahkan untuk melek baca, tulis, hitung, pakai hati, perasaan tapi juga kemampuan menganalisa, mengevaluasi dan mencari solusi masalah dalam kegiatan proses pembelajaran.

Para guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) Minut.
Para guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) Minut. (ISTIMEWA)

Pada hari kedua narasumber yakni Suster Regina SMSJ, Sekretaris Jenderal Tarekat SMSJ Indonesia.

Ia mengangkat tema spritualitas guru PAK. Ia menekankan pendidikan tidak melulu kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi juga kecerdasan spiritual yang membuat proses pembelajaran menjadi bermakna.

Aksi teatrikal spiritual juga ditampilkan para guru, yakni Anne Wantania, Alwien Sigar, Boddy Rambing, Fanny Warouw, Manz Maing, Teten Sundalangi, Tian Lumi, Decky Assa, dkk.

Fitri Kalalo, peserta dari Likupang, menginginkan kegiatan seperti ini dilanjutkan terus. Ia terkesan karena memperkaya wawasan.

Baca: Ketika Suster Katolik Nyanyikan Lagu Alhamdulilah di Hadapan Shintia Nuriyah Wahid

Baca: Kepala Kantor Kemenag Lantik Pengurus MGMP-KKG Pendidikan Agama Katolik Minut

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAK Minut Mickael Poluakan mengapresiasi kegiatan ini karena panitia mengikutsertakan dan melibatkan semua guru PAK, baik guru TK, SD, SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Minut.

Apalagi guru-guru diajar untuk mampu mengolah pikiran, olah perasaan, olah rasa dan olah hati, untuk menghidupkan dan menerangi akal budi guru supaya mampu menerangi siswa dan mengantar pada kebaikan dan keberhasilan.

Ketua Panitia Ursula Mokalu berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut.

Ia berterima kasih kepada Kepala Kemenag Minut, Penyelenggara Bimas Katolik Minut, narasumber, pengawas, penyuluh, peserta, biara Savelberg. (*)

BERITA POPULER:

Baca: Percakapan WhatsApp Aksi Massa 22 Mei Dibongkar Kepolisian, Simak Penjelasannya

Baca: Viral, Anggota Brimob yang Dikira Import dari China, Ini Identitas Sebenarnya

Baca: Hingga Ustaz Arifin Ilham Wafat, Sang Anak dari Istri Ketiganya Tak Pernah Rasakan Hal Ini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved