Pasar Senggol 2019
Cerita Pasar Senggol Yang Beberapa Tahun Ini Berpindah Lokasi
Lokasi Pasar Senggol selalu berpindah beberapa tahun belakangan ini. Pemerintah selalu punya lokasi baru untuk pasar yang digelar menjelang idul fit
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
Pemerintah Kota Kotamobagu rencananya akan membuka Pasar Senggol pada 25 Mei 2019.
Wali Kota Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dijadwalkan akan membuka secara resmi.
Pasar Senggol 2019 akan dibuka selama sepuluh hari dibuka.
Pemanfaatan Aset
Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara jauh hari sebelumnya sudah meninjau lokasi Pasar Senggol 2019. Rabu (01/05/2019)
orang nomor satu di Kota Kotamobagu tersebut melakukan peninjauan lokasi. Meski saat itu hujan rintik mulai turun, wali kota tetap melakukan pemantauan.
Dengan menggunakan sepatu bot cokelat, ditemani Herman Aray Kadis Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disperdagkop UKM) Tatong kemudian berjalan diatas material bangunan
yang sudah hancur.
Tatong kemudian melihat secara dekat semua lokasi. Bahkan eks kamar mayat pun disambangi. Tatong mengecek aliran sungai disana.
"Ini aset yang ditinggalkan pemda Bolmong ke pemkot Kotamobagu. Dan ini sudah sangat memprihatinkan. Setelah RSUD (Datoe Binangkang) dipindah, ini menjadi gedung tua," ujar Tatong.
Tatong mengatakan dalam rangka pemanfaatan aset. Gedung ini dibongkar dan dimanfaatkan untuk pasar senggol nanti.
"Diluar itu akan jadi pusat kuliner. Tidak ada lagi penjual jajanan di jalanan. Semuanya disini.
Sehingga Kotamobagu itu lebih rapih. Kedepan akan lebih baik lagi. Dipasang lampu, ada air. Dan ada panggung untuk atraksi seni disini," ujar Tatong.
Jaminan Kepastian Bagi Pedagang
Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan dikerumuni banyak warga, di eks Rumah Sakit Datoe Binangkag Kotamobagu sebagai lokasi pasar senggol, Senin (20/5/2019).
Bahkan ia sempat dikawal oleh ajudan, Polres Kota Kotamobagu, TNI, hingga Satpol PP, serta Kepala Disperindagkop Kotamobagu Herman Aray, Kadishub Nasli Paputungan.
Nampak mulutnya menjelaskan sesuatu, dan sesekali ia menunjuk-nunjuk sesuatu.
Ternyata ia sementara berbicara dengan puluhan pedagang yang akan menempati pasar senggol untuk memantau serta melakukan klarifikasi beberapa laporan.
"Ada kesalahpahaman antara pemuda, sebagian menyangka bahwa seakan pasar senggol di buat di sini otoritas diberikan kepada mereka, tidak seperti itu," jelasnya.
Ia menjelaskan, bahwa pemerintah membuat pasar senggol di situ, lantaran pemerintah hendak mengatur dan memberikan jaminan kepastian kepada para pedagang, untuk tidak diintervensi oleh
siapapun dalam proses pedagang memperoleh lapak.
"Agar tidak terjadi fluktuasi harga karena kami sudah menetapkan bahwa satu lapak 1x2 Rp 450 ribu," jelasnya.
Mereka berharap bahwa sampai pada pembelinya harganya seperti itu atau tidak ada permainan calo.
"Kalau dilepas ini bisa timbul calo baru," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini sementara diatur lokasinya supaya tidak ada yang dirugikan.
"Masyarakat dilibatkan tapi dibawah kendali Pemerintah," jelasnya.
Untuk pengaturan parkir diberikan kepada masyarakat, supaya untuk makan cukup. Tarif
parkir akan ditetapkan sesuai aturan, sebab ini parkir dadakan biar dimiliki masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, lokasi tersebut juga sementara diuji coba."Ya tergantung nanti, apakah lanjut atau tidak di sini," jelas dia.tak lupa ia mengatakan, bahwa pasar senggol nantinya akan dijaga oleh
Satpol PP, Kepolisian, TNI.
Tidak Ada Jual Beli Lapak
Disperindagkop Kota Kotamobagu Siap Bagikan Nomor Lapak Pasar Senggol
Direncanakan akan dibagikan nomor pada hari Rabu (22/5/2019)
"Kanopi sudah siap, kami akan lakukan pembagian pada hari Rabu di kantor Disperindagkop," jelas Herman Aray Kadis Perindagkop Kotamobagu, Selasa (21/5/2019).
Ia mengatakan, nanti nama pedagang akan dipanggil satu persatu untuk mendapatkan nomor lapak.
"Kalau pas dipanggil tidak ada, ya kita akan lewatkan," jelasnya.
Ia mengatakan, semuanya tentang pasar senggol harus dikoordinasikan dengan Pemkot Kotamobagu yaitu Disperindagkop.
"Kalau ada yang baru mau mendaftar, silahkan langsung kepada kami, bukan melalui orang lain," jelasnya.
Ia mengatakan, sudah ada 640 orang mendaftar, dan masih ada kemungkinan untuk pendaftar tambahan.
"Asal harus pedagang," jelasnya.
Sebab mereka juga menyiapkan kanopi tambahan untuk pedagang yang belum mendaftar.
"Kami berharap agar tidak ada jual beli lapak," jelasnya. (Amg/dik)
Baca: Pemkot Kotamobagu Ganti Pasar Senggol Jadi Bazar Ramadan