Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pemerkosaan

Wanita Diperkosa Bergilir 2 Pencuri Bertopeng, Rambutnya Dipotong, Tubuhnya Disiram Cairan Asam

Malang benar nasib seorang perempuan ini. Setelah puas diperkosa beberapa pria, tubuhnya disiram cairan asam dan rambutnya dipotong

Editor: Rhendi Umar
tribun wow
Ilustrasi pemerkosaan (lifestyle.com) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Malang benar nasib seorang perempuan ini. Setelah puas diperkosa beberapa pria, tubuhnya disiram cairan asam dan rambutnya dipotong.

Dilansir dari Kompas.com, wanita berusia 32 tahun awalnya sedang tidur bersama anak-anaknya di kediaman mereka.

Tiba-tiba datang dua penyerang menggunakan topeng masuk membobol pintu rumah mereka.

Saat itulah kedua penyerang yang mengenakan topeng membobol kediaman perempuan tersebut.

Para pelaku menodongkan pistol ke arah korban sebelum memperkosanya secara bergantian.

Usai memperkosa kedua pria itu memotong rambut korban dan menyiramkan cairan asam ke punggung, tangan kanan, dan kakinya.

Baca: Ribuan Warga Tuntut Hukuman Mati bagi Pelaku Pemerkosaan Balita, Ada Korban Bayi 3 Tahun

Baca: Gadis 15 Tahun Jadi Langganan Pemerkosaan Oknum Ketua RT, Main Hampir Setiap Pekan & Dibantu Bibi

Baca: 6 Siswi SD Jadi Korban Penculikan dan Pemerkosaan oleh Mantan Anggota TNI Berpangkat Prada

Perempuan itu memang hanya tinggal bersama anak-anaknya karena sang suami tinggak dan bekerja di Karachi.

Kedua pelaku berhasil melarikan diri dan korban kemudian dilarikan ke rumah sakit

Petugas polisi yang menyidik kasus ini, Muhammad Saleem mengatakan, tim forensik sudah mengumpulkan sidik jari dariu kediaman korban dan saat ini memburu tersangka.

Ini adalah kasus pemerkosaan terbaru setelah seorang perempuan muda dikabarkan diperkosa dan dibunuh seorang staf rumah sakit  bulan lalu.

Keluarga perempuan itu diberitahu, korban meninggal dunia akibat reaksi antibiotik.

Namun, hasil otopsi menunjukkan perempuan tersebut tewas karena dibunuh setelah sebelumnya diperkosa.

Gadis 15 Tahun jadi Langganan Pemerkosaan Oknum Ketua RT

Seorang gadis berusia 15 tahun di Pontianak, Kalimantan Timur, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ED (50) oknum Ketua RT. 

Tak hanya sendiri, ternyata bibi korban juga turut andil dalam peristiwa pemerkosaan tersebut.

ED diketahui merupakan oknum Ketua RT di lingkungan tempat tinggal korban, dan kini ia beserta bibi korban telah ditahan oleh pihak kepolisian setempat.

Ia kemudian mengajak korban menuju sebuah hotel di Kota Pontianak. 

Di dalam kamar hotel tersebut, pelaku ED kemudian mengancam serta memaksa korban untuk melayani nafsunya.

Setelah melakukan tindakan tak senonoh tersebut kepada korban, ED kemudian mengambil foto korban yang sedang tak mengenakan busana.

Foto itulah yang kemudian menjadi senjata baginya untuk mengancam korban agar tak mengadu kepada siapapun.

Setelah kejadian pada Juni 2017 silam itu, ED kemudian keterusan melakukan tindakan tak senonoh tersebut terhadap korban.

Hampir setiap pekan, ED mengajak korban untuk melakukan tindakan asusila tersebut.

Apabila korban menolak, maka ia akan mengancam untuk menyebarkan foto-foto tak senonoh korban kepada teman-temannya.

NB juga menerangkan bahwa tak jarang ED melakukan tindakan kekerasan kepadanya jika menolak untuk menuruti nafsunya.

Keterangan tersebut diungkapkan NB ketika ditemui di kediaman pamannya.

"Dia itu fotonya maksa, terus dia selalu ngancam, kalau saya ndak mau dia mau nyebarkan foto-foto ke kawan-kawan saya," sebut NB, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Sabtu (11/5/2019).

Korban yang merasa tertekan karena setiap minggu harus memuaskan nafsu oknum Ketua RT tersebut lantas memutuskan untuk berkeluh kesah kepada bibinya, lantaran sang bibi sudah ia anggap sebagai orang yang tepat dan dapat memberikan solusi atas apa yang dialaminya.

"Saya cerita sama bibi, karena saya lihat bibi itu, mukanya itukan orangnya ndak comel."

"Saya mau cerita sama orangtua masih takut, dan saya lihat bibi orangnya ndak suka bocorkan rahasia, jadi saya cerita sama dia," jelas NB.

Namun ternyata keputusannya tersebut merupakan keputusan yang salah.

Pada saat NB menceritakan apa yang dialaminya kepada sang bibi, saat itu bibinya tak memberikan respons apapun.

Ia juga tak memberikan solusi atas masalah yang ia alami.

Sang bibi justru malah turut mengantar jemput NB untuk menemui ED setiap pekannya semenjak bulan Januari 2019.

Bahkan bibi korban juga mendapatkan kompensasi berupa uang dari ED setiap dirinya mengantar jemput korban.

"Pertama pas saya sama bibi di jalan, ED berhentikan saya, lalu ngasi duit 100 untuk saya kasih sama bibi."

"Selepas itu bibi tu ikut terus, ngantar saya ketemu sama si ED. Kadang-kadang pinjam motor tetangga buat ngantar saya," jelasnya.

SIMAK BERITA TERPOPULER TRIBUN MANADO:

Baca: HEBOH Viral Video Perang Geng Motor vs Ojek Online, Laksana Tak Terhindarkan, Senjata Api Ikut Serta

Baca: VIRAL Wanita Nama Angel Diduga Jual Diri Rp 1 Juta, Pemesan Curhat di Facebook: Sekalian Buka Baju

Baca: KPU RI Umumkan Jokowi Maruf Menang Pilpres, Pengamat Politik IPI Minta Prabowo Legowo

BERITA SELEBRTIS TRIBUN MANADO:

Baca: Hilda Vitria Akui Pernah Menikah dengan Kriss Hata, Billy Syahputra Lakukan Ini

Baca: Najwa Shihab Siap Berhenti Berkarir Demi Sang Anak

Baca: Terkenal Banyak Haters, Ini Daftar Prestasi Ayu Ting Ting di Dunia Tarik Suara

INSTAGRAM TRIBUN MANADO:

TONTON JUGA:



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Diperkosa Beramai-ramai, Perempuan Ini Disiram Cairan Asam
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved