Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2019

Perpecahan Kubu 02, Tak Berperikemanusiaan, Politisi Demokrat: Stop Dukung Prabowo-Sandi

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur," ucap Ferdinand.

Editor: Frandi Piring
JARRAK.ID
Politisi Demokrat - Ferdinand Hutahaean 

BPN tak memaksa Demokrat untuk bertahan di koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Seandainya temen-temen ingin keluar, itu hak teman-teman Demokrat ya. Yang pasti prinsipnya Gerindra tidak akan memaksa atau meminta-minta suatu partai bertahan dalam koalisi," ujarnya.

Andre Rosiade-Kubu 02
Andre Rosiade-Kubu 02 (BERKRIM.COM)

Andre menambahkan, jika Demokrat mendapatkan tawaran untuk merapat ke koalisi Jokowi, maka perlu mengingat pentingnya etika dalam politik.

"Yang penting etika politik dipakai, Anda nampak muka datang, pulang nampak punggung gitu. Jadi ya dulu kita bergabung baik pisah pun harus baik-baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kerja sama partainya dengan Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal berakhir jika pasangan calon nomor urut 01 dinyatakan menang.

Sebaliknya, jika Prabowo-Sandiaga dinyatakan menang, maka partainya punya kewajiban untuk mengawal pemerintahan.

"Kalau Pak Prabowo menang, Partai Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan. Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang, maka kerja sama koalisi maka berakhir," kata Ferdinand saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).

Ferdinand mengatakan, setelah seluruh tahapan pilpres berakhir, partainya berdaulat dan punya hak untuk menentukan sikap. Ke depannya, Demokrat bisa saja berada di dalam pemerintahan.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berada di luar pemerintahan. Sikap tersebut, kata Ferdinand, sangat bergantung dari ajakan Jokowi dan pertimbangan Majelis Tinggi.

"Kalau Pak Jokowi mengajak (bergabung di pemerintahan) kita pertimbangkan, dan dibahas oleh Majelis Tinggi yang dipimpin Pak SBY. Kalau tidak mengajak nggak mungkin juga kita masuk dalam pemerintahan," ujar Ferdinand.

Video Detik-detik Luhut Pandjaitan Hampiri Ferdinand yang Ribut Pasca-debat saat Akan Protes ke KPU:

Berita Terkait:

Baca: Ferdinand Hutahaean Sebut Tak Pernah Tahu Beliau Anggota Kubu 02, Arief Poyouno?

Baca: BPN Tak Paksa Demokrat Bertahan di Koalisi, Ferdinand: Tidak Perlu Disuruh Keluar, Kita Punya Etika

Baca: Prabowo Tolak Hasil Perhitungan KPU, Begini Tanggapan Partai Demokrat

 

Follow Halaman Facebook Tribun Manado:

 Berita Terpopuler:

Baca: Kabar Terbaru Bupati Talaud Sri Wahyumi Kasus Korupsi: Ungkap Barang Bukti hingga Membunuh Karakter

Baca: Ternyata Selain Pacar Irene Soenarno, Polisi Juga Panggil Nama Ini untuk Diminta Keterangan

Baca: Sejarah Islam di Manado Tak Lepas dari Kisah Dua Masjid Ini

Follow Instagram Tribun Manado :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandi, Ini Penyebabnya

Subscribe Youtube Tribun Manado Tv :

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved