Kecelakaan Maut
Ternyata Selain Pacar Irene Soenarno, Polisi Juga Panggil Nama Ini untuk Diminta Keterangan
Pihak kepolisian rupanya tak hanya memanggil Rivaldi Saim (18) Pacar Almarhumah Irene Soenarno (17) untuk dimintai keterangannya.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID-Pihak kepolisian rupanya tak hanya memanggil Rivaldi Saim (18) Pacar Almarhumah Irene Soenarno (17) untuk dimintai keterangannya, melainkan juga ada nama lainnya yang dipanggil, Jumat (17/05/05/2019).
Hal ini karena nama tersebut sempat bersama dengan mereka saat kecelakaan maut tersebut terjadi.
Teman almarhum yang datang memenuhi panggilan polisi didampingi dengan teman lainnya.
Kanit Laka Lantas Polresta Manado Ipda Julio Jagratara mengungkapkan dalam pemeriksaan, teman korban bernama Ika yang terlebih dahulu diperiksa.
"Ika duluan yang diperiksa," ujarnya.
Ketika ditanya soal orang tua Rivaldi datang atau tidak, kepada Tribunmanado.co.id Ipda Julio Jagratara mengatakan, " Mereka tidak hadir," ujarnya.
Baca: Bella Saphira Tuai Komentar Pedas Saat Jadi Mualaf, Begini Curahan Isi Hatinya
Baca: Sehan Landjar Kawal Suara Anggota Keluarganya yang Nyaleg Hingga Ke Provinsi
Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya

Diberitakan sebelumnya seorang siswi SMK, Irene Soenarno (17), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Senin (13/05/2019) tengah malam.
Irene Soenarno saat itu membonceng sepeda motor yang dikendarai pacarnya.
Irene Soenarno dikabarkan terjatuh dari sepeda motor lalu ditabrak sepeda motor dari arah belakang.
Irene Soenarno meninggal di tempat kejadian dengan kepala terlindas, sedangkan Rivaldi Saim (18), pacarnya dilarikan ke rumah sakit.
pelaku yang menabrak Irene Soenarno hingga kini masih diburu polisi.
Berikut fakta-fakta di balik kecelakaan yang dialami Irene Soenarno yang dihimpun tribunmanado.co.id
1. Kronologi
Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas mengatakan Irene terjatuh dari sepeda motor Suzuki DB 6234 CE yang dikendarai korban Rivaldi Salim (18) warga Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang.
"Sementara perempuan Irene yang dibonceng terpental ke aspal," tambah Luas.