Ilmu Pengetahuan
Al-Biruni, Ilmuan Serba Bisa, Antropolog Pertama, Tertarik Matematika Sejak Kecil
Sejauh yang mampu dicatat sejarah, jalan ilmu pertama kali menemukan bentuknya di tangan orang-orang Yunani.
Pada saat Dinasti Ghaznawi mengalahkan Dinasti Ma’muni dan menguasai wilayah Khawarizm, maka Al-Biruni diboyong ke Istana Mahmud Ghaznawi.
Beruntung bagi Al-Biruni karena penguasa Ghaznawi sangat menghargainya.
Al-Biruni diberikan dukungan moril dan materil untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bawah penjagaan Istana Ghaznawi.
Al-Biruni tinggal di Ghaznawi selama kurang lebih 30 tahun. Ia wafat di Ghaznah pada 1048.
Di Istana Ghaznawi, Al-Biruni menulis beberapa kitab monumental diantaranya Masamiri Khawarizm (Revolusi Khawarizm), dan Tarikh al-Hind (Tarikh India).
Selain itu ada juga Penentuan Kedudukan Tempat untuk Memastikan Jarak antar Kota, Kitab Pemahaman Puncak Ilmu Bintang.
Lalu al-Qonun al-Mas’udi, kitab Layl wa al-Nahar (Kitab Malam dan Siang), Kitab Bahan Obat, dan lainnya. (*)
Baca: Mantan Penyanyi CIlik Tasya Kamila Lahirkan Anak Pertama, Begini Kisahnya
Baca: Seorang Turis Lompat dari Lantai 6 Mal, tewas, Leher Patah dan Tengkorak Retak
Baca: MIRIS - Viral Foto Jenazah di Riau Diikat dan Diangkut dengan Motor, Penyebabnya karena Hal Ini
Dilansir dari laman NUOnline dengan judul Al-Biruni, Ilmuwan Muslim Penghitung Pertama Keliling Bumi