Berita Nasional
Bahar Bin Smith Menyesali Perbuatannya, Terungkap di Sidang Pengadilan, Minta Mediasi ke Keluarga
Penyesalan Bahar Bin Smith terhadap peristiwa penganiayaan terungkap di sidang lanjutan kasus penganiayaan yang melibatkan dirinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Penyesalan Bahar Bin Smith terhadap peristiwa penganiayaan terungkap di sidang lanjutan kasus penganiayaan yang melibatkan dirinya.
Penyesalan Bahar Bin Smith di depan Hakim, Terungkap minta tolong mediasi dengan keluarga korban.
Sebelum diamankan pihak kepolisian, Bahar bin Smith sempat meminta tolong kerabat dan rekannya untuk memediasi secara kekeluargaan dengan dua korban yakni CAJ dan MKU.
Mediasi sendiri dilakukan lantaran Bahar menyesali perbuatannya.
Namun, upaya mediasi tersebut tidak sepenuhnya terlaksana karena rekan Bahar yang tak sempat berkomunikasi dengan orangtua MKU.
Baca: Bella Saphira Tuai Komentar Pedas Saat Jadi Mualaf, Begini Curahan Isi Hatinya
Baca: Sehan Landjar Kawal Suara Anggota Keluarganya yang Nyaleg Hingga Ke Provinsi
Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya

Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan dua remaja dengan terdakwa Bahar bin Smith yang diselenggarakan.
Dalam sidang itu, tim kuasa hukum Bahar menghadirkan dua saksi meringankan yakni Muhammad Mahdi alias Habib Mahdi dan Ustaz Rusdi.
Dalam kesaksiannya, Habib Mahdi mengatakan saat insiden penganiayaan itu, dirinya sedang beribadah umrah ke tanah suci.
Setelah pulang ke Indonesia, Mahdi mendapati kabar adanya pemukulan yang dilakukan Bahar dari video yang tersebar di media sosial.
Mahdi kemudian ditelepon Bahar yang mengaku menyesali perbuatannya itu.
“Kalau saya lihat dari matanya, ada penyesalan tapi ada pendidikan juga dari Habib Bahar ke korban," ucapnya.
Sebelum diamankan pihak kepolisian, Bahar bin Smith sempat meminta tolong kerabat dan rekannya untuk memediasi secara kekeluargaan dengan dua korban yakni CAJ dan MKU.
Mediasi sendiri dilakukan lantaran Bahar menyesali perbuatannya.
Namun, upaya mediasi tersebut tidak sepenuhnya terlaksana karena rekan Bahar yang tak sempat berkomunikasi dengan orangtua MKU.
