Tetty Buka Peluang Koalisi Pilgub: Steven Jadi Suksesor Olly
Konstelasi politik memanas jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara 2020. Petahana Olly Dondokambey diplot
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Matang dan sudah teruji kontestasi politik, figur yang mumpuni, dan punya posisi sentral di struktur PDIP Sulut. PDIP pun tak kekurangan kader, ada Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap dan Bupati Minahasa Roy Roring.
Mewujudkan perpaduan Minahasa-Bolmong, ada pula Herson Mayulu, mantan Bupati Bolsel yang sudah teruji di pilkada dan Pileg DPR RI.
Sementara Nasdem yang jadi saingan akan tergantung pertarungan internal antara Vicky Lumentut, Elly Lasut atau Max Lomban. "Siapa yang tidak mau jadi gubernur kalau ada kesempatan," kata dia.
Figur Bolmong Raya pun mencuat bisa diduetkan ada Bupati Bolmong Yasti Soepredjo dan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara. "Kontestannya hanya berkembang di daftar figur kepala daerah saja," ungkap dia.
Paling ideal memang menduetkan pasangan figur Minahasa dan Bolmong. Tapi tidak juga demikian. Dari sejarah masa lalu, pilgub tidak harus memajukan pasangan berdasarkan etnis.
Sementara Golkar, figur berpeluang yakni Ketua DPD Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu yang juga Bupati Minsel atau Wali Kota Tomohon Jimmy Eman. "Mungkin jika koalisi Golkar Nasdem bisa menjadi kekuatan yang bakal diperhitungkan, " ujar dia.
Figur alternatif lainnya Bupati Boltim Sehan Landjar. Cuma tantangannya PAN sedang tak bersinar di Pileg 2019. Paling mencolok kehilangan kursi DPR RI.

Olly Angkat Derajat Sulut
Pengamat politik dari Unsrat, Ferry Liando menilai, isu petahana Olly Dondokambey jadi menteri Jokowi bukan isapan jempol. Bisa jadi, nama Olly merupakan satu di antara kader yang diusulkan PDIP (menjadi menteri).
Dari aspek organisatoris, kemungkinan karena Olly adalah kader yang sangat loyal. Di tangan Olly, PDIP bisa sebesar ini. Tanggung jawab sebagai bendahara partai tentu tidak ringan. Olly mampu mengendalikan tanggung jawab itu dengan baik.
Dari aspek sosiologis, Olly merupakan kader yang paling dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Banyak momen yang menunjukan hubungan keduanya seperti ibu dan anak.
Banyak pihak yang ingin membuka akses dengan Ibu Megawati menggunakan jalur Olly. Kemudian secara politis, Olly berhasil menjalankan kepemimpinnya di daerah. Sulawesi Utara adalah satu di antara daerah yang tingkat presentase perolehan suara PDIP sangat tinggi, selain Bali dan Jawa Tengah.
Selain suara PDIP melambung tinggi, PDIP juga menguasai separuh jumlah kursi di Dapil Sulut. Prestasi yang bisa mengangkat derajat Olly ketika Jokowi mampu menang telak dengan hasil 1.220.524 suara dibanding Prabowo (Subianto) yang hanya memperoleh 359.685 suara.
Tentu ini prestasi yang cukup bagus sehingga Pak Olly diperhitungkan sebagai nominasi menteri. Untuk memutuskan apakah Pak Olly bersedia jadi menteri atau tetap sebagai kepala daerah tentu yang paling tepat adalah yang bersangkutan.
Beliau yang paling tahu mana yang paling aman ketika memberi diri dalam pengabadian politik. Sepanjang motif politiknya adalah untuk mengabdi bagi rakyat sebetulnya menjadi menteri atau tetap sebagai gubernur, kedua jabatan memiliki derajat yang sama.
Di satu sisi jika ingin mengangkat derajat masyarakat Sulut, maka yang paling ideal jika jabatan menteri diterima. Ada kebanggaan bagi masyarakat Sulut jika ada putra daerahnya berada dalam jajaran kabinet. Branding Sulut tentu akan lebih berwibawa karena ada perwakilan putra daerah di kabinet.
Kemudian jika Olly ke Jakarta maka di PDIP masih banyak deretan nama-nama kader PDIP yang bisa menggantikan posisinya. Hubungann dengan Steven Kandouw yang cukup solid dan harmonis selama tentu menjadi satu hal yang patut dipertimbangkan sebagai kader penerus. (ryo)