Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Temuan Aneh di Tempat Tidur Sugeng Pelaku Mutilasi, Tetangga Beber Cerita Seram dan Anak-anak Senang

Narko (51), warga Jodipan yang dulu menjadi tetangganya mengungkap sejumlah kesaksian soal perilaku aneh Sugeng yang kerap ia lihat.

Editor: Indry Panigoro
(Polres Malang Kota)
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang saat ditangkap polisi, Rabu (15/5/2019) 

Buktinya keluarganya saja sudah tidak tahu menahu," ucapnya.

Pada tahun 2011, Narko pernah melaporkan Sugeng ke polisi karena hampir membakar rumahnya.

Baca: Misteri Pesan di Telapak Kaki Wanita Korban Mutilasi dari Sugeng, Alat Tulisnya Pakai Benda Ini

Baca: Mutilasi di Malang Ada 2 Nama Sugeng yang Ditangkap Polisi, Sugeng yang Mana Pelaku Sebenarnya?

Baca: 7 Fakta Baru Mutilasi di Pasar Besar, Pernah Diusir dari Kampung & Memang Sering Coret-coret Dinding

2. Hobi buat tulisan aneh

Selain Narko, Muhammad Luthfi (46), Ketua RW 06 Keluarahan Jodipan, juga mengatakan hal serupa.

Menurutnya, dulu Sugeng tinggal bersama kedua orangtuanya.

Namun rumah itu akhirnya dibeli oleh keluarga Luthfi sehingga Sugeng meninggalkan Jodipan.

Sejak saat itu, Sugeng jarang sekali terlihat bersliweran di kampung.

Sugeng lebih banyak terlihat di pinggir jalan, tepatnya di daerah Jalan Gatot Subroto hingga sekitaran Pasar Besar.

Namun sekitar 5 bulan ini ia kembali terlihat di Jodipan.

Sugeng tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.

Di rumah itu pula Sugeng hobi menulis berbagai tulisan aneh.

Termasuk menyebut nama tuhan dan nama beberapa keluarganya.

"Keluarga Sugeng ini banyak, namun kebanyakan ya amit sewu, memiliki kelainan juga.

Seperti yang dialami Sutoyo, kakak Sugeng yang sudah tidak mau tau lagi dengan tetangga kanan kiri," ucapnya.

Inilah 3 surat yang diduga ditinggalkan oleh pelaku mutilasi di Pasar Besar Kota Malang. Surat ini baru ditemukan pada Selasa (14/5/2019).
Inilah 3 surat yang diduga ditinggalkan oleh pelaku mutilasi di Pasar Besar Kota Malang. Surat ini baru ditemukan pada Selasa (14/5/2019). ((SURYA.co.id/Sofy))

Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan saat menunjukkan tempat tidur Sugeng
Lutfhi mengaku, bahwa di setiap tulisan yang Sugeng tulis di tembok seperti ada kata-kata dendam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved