Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi WhatsApp

WhatsApp Update, Peretasan Menyasar Pengguna WA, Terserang Melalui Virus Spyware lewat Missed Call

Panggilan tak terjawab (missed call) di WhatsApp saja sudah cukup untuk menginfeksi ponsel pengguna dengan virus pengintai (spyware).

Istimewa
pawire-tv 

NSO Group adalah sebuah perusahaan Israel yang di masa lalu dirujuk sebagai "penjual senjata siber".

Perangkat lunak buatan mereka, Pegasus, punya kemampuan mengumpulkan data sensitif dari gawai milik orang yang menjadi target, termasuk menangkap data melalui mikrofon dan kamera serta mengumpulkan data lokasi.

Perusahaan teknologi NSO Group di Israel
Perusahaan teknologi NSO Group di Israel (facebook)


Dalam pernyataan resmi, perusahaan itu menyebut: "Teknologi NSO diberi lisensi oleh badan pemerintah yang berwenang untuk tujuan memerangi kejahatan dan teror.

"Perusahaan tidak mengoperasikan sistem itu, dan setelah melalui proses lisensi dan seleksi ketat, aparat hukum dan intelijen menentukan bagaimana menggunakan teknologi ini guna mendukubg misi-misi keselamatan publik.

Kami menyelidiki setiap tuduhan kredibel mengenai penyalahgunaan dan jika diperlukan, kami mengambil tindakan, termasuk mematikan sistem.

"NSO tidak boleh terlibat dalam pengoperasian atau identifikasi target yang dilakukan teknologinya, yang dioperasikan oleh badan penegakan hukum dan intelijen.

NSO tidak bisa dan tidak ingin menggunakan teknologinya secara sepihak untuk menyasar orang atau organisasi manapun."

Baca: Liga 1 Indonesia - Laga Panas Persib vs Persipura, Laga Perdana Robert Alberts Bersama Persib

Baca: AFC Cup 2019 Zona ASEAN - PSM Makassar Mantap Dipuncak Klasemen, Posisi Runner-Up Ketat Diperebutkan

Siapa yang disasar?

WhatsApp mengatakan terlalu dini untuk mengetahui berapa banyak pengguna yang terdampak oleh celah dalam aplikasi tersebut.

Meski demikian, perusahaan itu menambahkan, pihak-pihak yang diduga terpapar serangan merupakan pihak yang sangat penting.

Amnesty International, yang menyatakan telah menjadi sasaran peranti ciptaan NSO Group pada masa lalu, mengatakan serangan itu adalah salah satu yang dikhawatirkan bakal terwujud.

"Mereka bisa menginfeksi telepon Anda tanpa Anda melakukan tindakan apapun," kata Danna Ingleton, wakil direktur program untuk Amnesty Tech.

Menurutnya, ada banyak bukti bahwa peranti itu dipakai rezim-rezim untuk mengawasi aktivis dan jurnalis ternama.

"Harus ada pertanggungjawaban untuk hal ini. Industri ini tidak bisa terus berlanjut dengan kerahasiaan dan seperti Wild West."

Pada Selasa (14/5/2019), pengadilan di Tel Aviv akan mendengarkan petisi Amnesty International yang menyeru kepada menteri pertahanan Israel untuk mencabut lisensi NSO Group untuk mengekspor produk-produknya.

Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya

Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

Baca: Fakta Lain Prada DP Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis Kasir Indomaret, Kabur dari Pendidikan Militer

Baca: 7 Fakta Ananda Hafid Rifai, Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019

Baca: Hindari 6 Jenis Sayur Ini Untuk Menghindari Gejala Nyeri Asam Urat, Apa Saja Sih?

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com http://medan.tribunnews.com/2019/05/14/whatsapp-terkini-wa-diserang-virus-spyware-lewat-missed-call-15-juta-user-diminta-update-aplikasi?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved