Kecelakaan Maut
Herly Kapoh Meninggal Dunia, Yamaha Dikendarainya Tabrak Dump Truk yang Diparkir
Herly Regen Kapoh (21), pekerja swasta, warga Desa lemoh uner jaga III Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara meningga
Penulis: | Editor: Rizali Posumah
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Herly Regen Kapoh (21), pekerja swasta, warga Desa lemoh uner jaga III Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara meninggal dunia.
Sepeda Motor Yamaha miliknya bernomor polisi DB 3770 menabrak Kendaraan dump truck bernomor polisi DB 8489 G.
Dump truck itu sedang di parkir di ruas jalan raya Kelurahan Tara tara tiga kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Pengendara Dump truck itu bernama Djoni Rapar (51 tahun).
Rapar pekerjaanya Sopir, warga Kelurahan Lansot lingkungan IX Kecamatan Tomohon Selatan
Baca: Tarif Dipangkas, Saham Garuda Indonesia Turun
Baca: Megawati Perbolehkan Demokrat Gabung Koalisi Jokowi
Baca: KPU Tak Permasalahkan Sikap Prabowo
Mendengar adanya kecelakaan, Selasa (14/5/2019) sekitar jam 05.00 wita, Piket Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tomohon, mendatangi tempat kejadian perkara kecelakaan.
Mereka juga telah mendatangi RS Gunung Maria untuk mengecek keberadaan korban
"Ini berawal dari kendaraan sepeda motor yang bergerak dari arah barat atau dari kelurahan tara tara menuju Timur Kota Tomohon. Saat itu kendaraan dump truk sedang parkir di sisi jalan sebelah kanan."
"Dump truk itu sedang di cuci. Sepeda motor mengalami out control menabrak bagian belakang dump truck," kata kasubag humas polres Tomohon AKP Johny Kreysen mengutip piket.
Baca: Prabowo Tulis Surat Wasiat Pilpres, Alumni UI dan Dosen Unsrat Bicara People Power
Baca: Korban Konvoi Kelulusan, Polisi Bakal Buru Tersangka yang Tabrak Irene Soenarno hingga Meninggal
Baca: Oknum TNI Tersangka Pembunuh Kasir Indomaret Sempat Beli Ransel di Pasar Sebelum Lakukan Aksinya
Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami luka. Sempat di rawat di RS. Gunung Maria Tomohon tapi meninggal dunia jua.
Kapolres Tomohon AKBP Raswin B Sirait lewat Kasat Lantas Akp Doddy Arruan S.Ik membenarkan kasus kecelakaan tersebut. Ia telah memerintahkan piket unit kecelakaan lalu lintas dalam rangka melengkapi berkas untuk proses lanjut.
Baca: 14 Fakta Kematian Irene Soenarno, Siswi SMK yang Ditabrak Motor saat Perayaan Kelulusan
Baca: Pesta Kelulusan Siswi SMK Berujung Maut: Begini Pengakuan Ibu Korban
Baca: Mahkota Janda Direbut Brondong Penipu, Mobil dan Handphone Dibawah Kabur
Tanggapan Kapolresta Manado Tentang Fenomena Konvoi Kelulusan
Selain mengganggu pengguna jalan lain, konvoi atau arak-arakan dari para siswa yang merayakan hari kelulusan juga bisa berakibat vatal bagi keselamatan pengendara.
Terkait hal ini, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel sangat prihatin mendengar adanya siswi SMK bernama Irene Soenarno (17) warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulut, meninggal dunia.
Irene meninggal akibat ditabrak sepeda motor saat merayakan kelulusannya, Senin (13/5/2019) tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita.
"Jadi sejak awal kami sudah mengimbau di sekolah agar tidak ada arak-arakan atau konvoi setelah lulus sekolah," ujar Bawensel saat ditemui wartawan tribunanado.co.id, Selasa (14/5/2019) tadi di Mapolresta Manado.
Baca: Masuk Bursa Calon Menteri Jokowi: Begini Kata Gubernur Olly Dondokambey
Baca: Perindo Sodorkan Putri Hary Tanoe Jadi Menteri: PSI Jagokan Grace dan Tsamara Amany
Baca: Irene Soenarno Siwi SMK Meninggal Kecelakaan, Berikut Kata Kapolresta Manado
Ditambahkannya, selain menggangu pengguna jalan lain itu juga sangat berbahaya jika ada kovoi di jalan raya.
"Semalam kami sudah mengarahkan mereka yang lagi hura-hura di Kawasan Megamas untuk pulang ke rumah mereka, karena kelihatannya sudah berbahaya," ungkapnya.
Dilanjutkannya, "Tidak tau ternyata mereka bukan pulang, malah melanjutkan perjalanan ke arah Trans Mart," tambah Kapolresta.
Baca: Jangan Sampai Diklaim Negara Tetangga, Bea Cukai Ingin Ubah Pandangan Negatif Cap Tikus
Baca: Prabowo Tolak Hasil Perhitungan KPU, TKN: Hormati Pilihan Rakyat
Baca: Rins Satu Poin Di Bawah Marquez, Raih Hasil Positif Pada Empat Balapan
Dijelaskannya juga, pihaknya terus mengimbau pihak sekolah dan orang tua siswa, agar menegur anak-anak mereka agar tidak ada kegiatan konvoi atau perayaan kelulusan di jalan.
"Coba rayakan kelulusan di rumah dengan Keluarga, atau isi dengan kegiatan positif, jangan hura-hura di jalan raya. Itukan membahayakan diri kita sendiri," ucap mantan Kapolres Minsel ini.
Baca: Hasil Penghitungan Suara Ditolak BPN Prabowo-Sandi, KPU: Nggak Ada Masalah
Baca: TKD Heran Pilpres Disebut Ada Kecurangan, Franky: Kubu 02 tak Pernah Komplain
Baca: Puluhan Ribu Suporter Liverpool Berpotensi ke Madrid, Ada Apa?
Bawensel juga menegaskan, dengan adanya peristiwa ini, pihaknya pasti akan menyelidiki kasus lakalantas tersebut.
"Kami pasti akan menyelidiki secara intensif, semoga kasusnya cepat terungkap siapa penabrak yang melarikan diri itu," tegas Kapolresta.
Bawensel juga menambahkan, "Kami dari pihak kepolisian tentunya menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban," ungkapnya. (tribunmanado.co.id: Jufry Mantak)
Baca: Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene
Baca: Heboh, Dikira Bangkai Tikus Ternyata Tubuh Perempuan Dimutilasi, Mayat hanya Pakai Celana Dalam
Baca: 7 Fakta Ananda Hafid Rifai, Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019