PDIP Versus Nasdem Memanas: Begini Kata Steven Kandouw dan Felly Runtuwene
Politik itu dinamis! Polarisasi 3 kekuatan politik besar mengkristal jelang Pilkada Serentak 2020 di 7 kabupaten, kota
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Politik itu dinamis! Polarisasi 3 kekuatan politik besar mengkristal jelang Pilkada Serentak 2020 di 7 kabupaten, kota dan Provinsi Sulawesi Utara. PDIP sebagai jawara memiliki 18 kursi DPRD, Partai Nasdem punya 9 kursi dan Partai Golkar 7 kursi diprediksikan sebagai motor pengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur pada pesta demokrasi tahun depan.
PDIP Sulut menang banyak di Pemilu 2019. Partai berlambang banteng moncong putih ini dapat 3 kursi DPR RI Dapil Sulut, 18 kursi DPRD Sulut, dan menang di 11 pemilu legislatif kabupaten/kota. Hasil ini menempatkan 11 kader PDIP sebagai ketua DPRD.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Steven Kandouw mengatakan, hasil pemilu sesuai harapan. "Kemenangan ini akumulasi dari konsistensi idiologi partai, komitmen mesin partai dan kerja keras caleg kita, serta line up yang mumpuni," kata dia kepada tribunmanado.co.id, Senin (13/5/2019).
Kata Steven, kemenangan besar PDIP di Pemilu 2019, jadi dasar pijakan untuk memenangi Pilkada Serentak 2020. "Dengan capaian legislatif seperti ini pantas dan wajar kalau PDIP target sapu bersih," kata Wakil Gubernur Sulut ini.
Pesaing PDIP sejauh ini, Nasdem, kata Wagub ada yang menyebut penyampaian Nasdem sensasional. "Kalau mereka sensasional, lalu PDIP pencapaiannya kategori apa?" ujar mantan Ketua DPRD Sulut.
Nasdem punya kader 5 kepala daerah, tapi malah PDIP memenangi semua daerah kekuasaan kepala daerah Nasdem.
"Kan mereka 5 kepala daerah. PDIP 560 ribu suara, mereka (Nasdem) hanya 245 ribu, hanya setengahnya saja," ungkap dia.
Di DPRD Sulut, Nasdem dapat 9 kursi, PDIP dapat dua kali lipat (18 kursi). "Ketua DPRD kabupaten/kota, malah mereka (Nasdem) tidak ada, kita cuma 11 ketua DPRD dan 4 wakil ketua," kata dia. PDIP misalnya memenangi 11 dari 15 pileg kabupaten/kota se-Sulut.
PDIP hanya kalah di 4 daerah, misalnya di Tomohon, Sangihe, dan Minsel masih kekuasaan Golkar, di Boltim kandangnya PAN. Itu pun PDIP bisa memaksimalkan hasil hingga merebut posisi Wakil Ketua DPRD.
Sebagai ‘juara baru’ Pemilu 2019, Nasdem tampil percaya diri. Bermodalkan 9 kursi (20 persen) di parlemen Gedung Cengkih, Ketua Komando Pemenangan Wilayah Partai Nasdem Sulut, Felly Runtuwene, langsung membuka pendaftaran cagub-cawagub Sulut 2020. Para ‘joker’, istilah kepala daerah dari Nasdem, nampak tegang mendengar ucapan Felly saat mengumumkan pembukaan pendaftaran bakal peserta pilgub pada konferensi pers Nasdem di Restoran Wisata Bahari Manado, Minggu (12/5/2019).
Ada enam kepala daerah dari Nasdem di seantero Sulut. Tiga di antaranya memegang tiga daerah vital, yakni Kota Manado, Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang duduk di samping Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulut Viktor Mailangkay sempat menundukkan kepala. Kala itu sedang sesi tanya jawab. Felly mendapat pertanyaan dari wartawan soal cagub Nasdem.
Begitu Felly selesai menjawab, Ketua DPW Nasdem Sulut Max Lomban buru-buru menutup sesi tanya jawab. "Kita makan saja dulu. Silahkan pimpin doa," kata Wali Kota Bitung itu.
Felly dalam paparannya menyebutkan, pendaftaran terbuka untuk semua. "Siapapun yang merasa punya kapasitas bisa mendaftar (cagub-cawagub)," kata dia. Mengenai peluang para ‘joker’, ia menjawab diplomatis. "Bagi kami, kader adalah orang yang memberi diri untuk partai," kata dia.
Menariknya, Felly malah menyebut kemungkinan buruk yang bisa terjadi. "Jika ada yang tidak diakomodir lantas mau tetap nyalon, silahkan lewat partai lain," kata dia.
Sebelumnya, Felly mengungkit soal capaian suara Nasdem yang tidak maksimal di beberapa daerah. Ia mencontohkan Manado, Minut dan Bitung. "Manado diberikan target 100 ribu (suara), Minut 50 ribu dan Bitung 40 ribu, tapi tak sampai target. Contohnya Manado hanya capai separuh," kata dia.

Sinyal Kuat dari Vicky-Sehan