Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Tikus

Jangan Sampai Diklaim Negara Tetangga, Bea Cukai Ingin Ubah Pandangan Negatif Cap Tikus

Bea dan Cukai punya tekad mengubah trademark negatif terkait Cap Tikus. Jangan sampai cap tikus juga diklaim negara tetangga.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala Bea Cukai Manado, I Nyoman Adhi S. (kiri) dan Kasie KIP Ari Sugiarto berbicara dalam temu media dirangkaikan buka puasa bersama, Selasa (14/05/2019). 

Bea dan Cukai punya tekad mengubah trademark negatif cap tikus. Jangan sampai pula cap tikus juga diklaim negara tetangga.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kantor Pengawasan Pelayanan Pebeanan dan Cukai (KPPBC) Manado tak hanya fokus melakukan tugas utama di bidang pabeanan dan cukai.

KPPBC Manado turut mendorong agar Sulut bisa menjadi pusat perdagangan-ekonomi di Pasifik.

Fungsi 'trade facilitator' ini sejalan dengan program pemerintah daerah.

"Secara geostrategis dan geopolitik, Sulut sangat penting karena berada di bibir Pasifik. Sangat dekat dengan China, Asia Timur."

Demikian kata I Nyoman Adhi S, Kepala Bea Cukai Manado usai buka puasa bersama media, Selasa (14/05/2019) malam.

Baca: Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene

Baca: Usai Pelajar Rayakan Kelulusan, Siswi SMK Dibonceng Pacar Tewas Tertabrak Tengah Malam

Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram

Baca: TRAGIS! Suami Dibunuh Istri & Selingkuhannya Lantaran Hamili Perempuan Lain

Kata Nyoman, jika itu terwujud nantk, orang-orang yang mau berdagang ke luar negeri tak perlu ke Surabaya, Jakarta apalagi Singapura.

"Sulut harus merebut peluang. Harus percaya diri," katanya.

Bea Cukai komitmen mendukung program jangka panjang tersebut. Visi Sulut jadi hub internasional sudah sejak zaman Orde Baru digaungkan.

Presiden Soeharto pernah mengeluarkan UU Sistem Logistik Nasional yang salah satu poin utamanya mengatur pintu masuk di Indonesia.

"Medan di barat, Jakarta di tengah dan Manado-Bitung di Indonesia timur. Sayangnya, peluang itu tak diambil dan Surabaya yang merebutnya," katanya.

Terkait itu, Bea Cukai punya program unggulan lainnya. Bagaimana mengubah 'trademark' negatif terkait Cap Tikus.

Tahun lalu, Bea Cukai berhasil mendorong diproduksinya cap tikus berlabel dan terstandar.

"Cap Tikus legal, berlabel sehingga menyumbang pemasukan untuk negara. Kemudian standar dari sisi kesehatan dan higienitas," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved