Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolsel

Orang Meninggal Masih Terdaftar Dalam Data Kependudukan, Apa Penyebabnya?

Disinyalir ada warga yang sudah meninggal dunia tapi masih terdaftar dalam data kependudukan.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Tribun Manado/Nielton Durado
Kepala Dukcapil Bolsel Gunawan Otuh 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNMANADO.CO.ID- Disinyalir ada warga yang sudah meninggal dunia tapi masih terdaftar dalam data kependudukan.

Hal tersebut menyeruak dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Bolsel Tahun 2018 oleh DPRD Bolsel, Senin (13/5/2019).

Dugaan itu muncul karena DPRD menemukan adanya perbedaan data jumlah penduduk sejumlah instansi.

Sebut saja Dukcapil dan Dinas Sosial (dinsos).

"Data dukcapil 70 ribuan. Sementara yang lain 72 ribuan," kata Anggota DPRD Bolsel, Marsel Aliu.

Tak ayal, Kepala Dukcapil Bolsel, Gunawan Otuh langsung memberikan penjelasannya.

Dia membenarkan bahwa data Dukcapil dan data Dinsos kerap kali berbeda.

"Data dinsos biasanya menggunakan data BPS. Data kami dengan BPS kerap berbeda karena metode capil dan BPS berbeda. Capil siapa yang datang itu yang diinput. Selama tidak berubah data akan tetap seperti itu. Kecuali pindah atau meninggal dunia," terangnya.

Gunawan juga menjelaskan masalah orang meninggal tapi belum dihapus dalam data penduduk.

"Memang tidak bisa dihapus manual. Data itu dihapus oleh sistem jika sudah keluar akta kematian. Selama akta itu belum keluar tidak akan terhapus," ujar Gunawan.

Diakuinya, masih banyak warga yang belum mengurus akta kematian orang tua atau keluarganya yang sudah meninggal.

"Kami lihat nanti sudah mendesak baru kemudian diurus. Misalnya ketika akan melakukan jual beli tanah warisan. Bahkan kami temukan ada yang sudah puluhan tahun orang tuanya meninggal dunia nanti sekarang baru diurus," tutur dia.

Disisi lain, Dukcapil sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa agar turut pro-aktif dalam pengurusan akta kematian warga.

"Kita sudah turunkan database di desa-desa dalam bentuk soft copy. Bisa dicek mana warga yang sudah meninggal untuk diajukan akta kematian. Tapi sejauh ini belum maksimal juga," tutup Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.(nie)

Berita Populer:

Baca: PSK Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Leher, Kaki, dan Tangannya dalam Keadaan Terikat

Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 10.800 Detik oleh 5 Pria di Depan Suaminya, Suaminya Hanya Bisa Buka Baju!

Baca: Kisah Presiden Soekarno di Akhir Jabatannya, Tak Diberi Makan: Kalau Tak Ada Roti, Saya Minta Pisang

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved