Tak Putus Amalan di Bulan Ramadan Meski Sedang Haid
Apakah ia akan kehilangan pahala? Ibadah apa saja yang bisa dilakukan selama haid?
Jenis zikir sangat banyak, bisa berupa ucapan tasbih, tahmid, takbir, dan lain sebagainya.
Zikir juga bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.
3. Berdoa
Doa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid.
Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk perempuan yang sedang haid.
Berdoa bisa juga disebut bermunajat.
Di mana seseorang tengah berikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT.
4. Melakukan kegiatan sosial
Di samping ibadah-ibadah yang bersifat ritual, umat Islam juga diperintahkan untuk memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial.
Misalnya, dengan memberi makan kaum fakir, mengajar, memudahkan urusan orang lain, menyediakan buka puasa untuk anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.
Di bulan suci Ramadan ibadah bernuansa sosial itu tercermin, misalnya, dalam perintah untuk menyuguhkan buka puasa walaupun hanya sebiji kurma.
Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah.
Bagaimana dengan membaca Alquran?
Terkait hal ini ada perbedaan pendapat ulama.
Dalam madzhab Syafi’i ulama sepakat bahwa perempuan haid/nifas tidak diperkenankan menyentuh atau membawa mushaf.
Tapi sebagian lain membolehkan membaca Alquran (tanpa menyentuhnya) dengan niat dzikir, doa, atau mempelajarinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Wanita Haid di Bulan Ramadan, 4 Amalan Ini Bisa Dilakukan untuk Tetap Bisa Raih Pahala