Terduga Teroris di Bitung
2 Terduga Teroris Ditangkap di Bitung: Anak Buah Dalang Kerusuhan di Penjara Tempat Ahok Ditahan!
SL sendiri sebelumnya melarikan diri setelah diketahui menjadi aktor dalam penggerak sel teroris ketika kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob.
Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
Total terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 yakni ada 8 orang.
Tribunmanado.co.id mengutip dari Tribunnews dari hasil pengembangan pihak kepolisian, diketahui dua orang terduga teroris di Bitung RH dan M ini akan bergabung dengan kelompok yang di Poso.
Keduanya merupakan anak buah SL yang hendak bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso.
SL sendiri sebelumnya melarikan diri setelah diketahui menjadi aktor atau dalang dalam penggerak sel teroris ketika kerusuhan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Pada pemberitaan Rabu (9/5/2018), yang dikutip Tribunmanado.co.id dari Kompas.com, Selasa (07/05/2019), Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan bahwa pada saat itu narapidana terorisme telah mengusai seluruh blok yang ada di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, tak terkecuali blok tempat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan.
Menurut Setyo, napi terorisme menguasai enam blok tahanan terletak di dalam tiga gedung.
"Satu rutan ada enam blok, sekarang semua sudah dikuasai," ujar Setyo saat memberikan keterangan di Markas Korps Sabhara Baharkam, Depok, Rabu (9/5/2018).
"Gedung A, B, C itu sudah dikuasai semua, memang semua tahanan itu ada di situ semua. Satu kompleks ada 6 blok," ucap Setyo saat ditanya soal tempat Ahok ditahan.
Setyo menuturkan pihaknya belum bisa memastikan kondisi tahanan yang lain. Sebab, polisi kesulitan untuk masuk ke area rutan yang dikuasi oleh penyandera.
Ia juga belum bisa memastikan jumlah napi teroris yang menjadi pihak penyandera. Namun, kata Setyo, ada sekitar 30 sampai 40 orang yang pertama kali melakukan provokasi kericuhan dan membobol teralis besi tahanan di gedung C.
Kelompok tersebut kemudian menguasai seluruh area Rutan Mako Brimob.
"Sekitar 30 sampai 40 orang dari kelompok yang keras. Artinya mereka yang awalnya melakukan provokasi," kata Setyo.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan bahwa terdapat korban jiwa dalam insiden keributan antara narapidana terorisme dan beberapa polisi di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.
Baca: Rencana & Keterlibatan Terduga Teroris di Sulawesi Utara, Diringkus Densus 88 Antiteror Polri Bitung
Baca: 8 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, 2 Orang Terduga Diamankan di Bitung Sulawesi Utara
Baca: Puasa Dalam Ketakutan Teror Chistchurch , Berikut Hak Khusus Muslim di Selandia Baru Pada Ramadan

Setelah isiden itu, SL yang merupakan dalang dari kerusuhan di Mako Brimob itu kemudian melarikan diri ke Papua untuk melakukan latihan dan membentuk sel teroris baru.
Dari sana, SL membagi dua kelompoknya.