Kisah Polwan
2 Polwan Cantik Bongkar Perbudakan Seks, Menyamar Jadi PSK dan Sempat Disuruh Masuk Kamar
Mereka berhasil mengungkap jaringan sindikat perdagangan orang untuk dipekerjakan menjadi pekerja seks komersial (PSK) di salah satu tempat hiburan
Ia mengaku sempat ketakutan ketika akan menyamar menjadi PSK.
Namun, karena ada tim Satreskrim Polres Garut yang mendampingi, dirinya merasa lebih tenang.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pihaknya menugaskan dua anggotanya untuk melakukan penyamaran.
Begitu dipastikan ada praktik perdagangan orang dan prostitusi, petugas langsung masuk melakukan penyergapan.
"Jadi enggak lama menyamarnya, paling satu jam lebih," kata Budi.
Baca: Usai Dicibir Netizen, Jessica Iskandar Tuai Pujian Karena Minta Maaf ke Reveluv dan Kpopers
Human trafficking
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Garut membongkar aksi Human Trafficking di kawasan Sanur Denpasar Selatan.
Pemilik Bungalow 505 di kawasan lokalisasi diamankan.
Penggrebekan dilakukan sesuai laporan orangtua yang anaknya dijadikan budak seks pria hidung belang.
Kapolresta Denpasar saat itu, Kombes Pol Hadi Purnomo, menyatakan, pihaknya fungsinya memang bukan membongkar alias back up dari Polres Garut.
Laporan kasus ini terjadi di Garut.
Sehingga Polres Garut berkoordinasi dengan pihaknya untuk melakukan penggerebekan rumah bordil yang berada di wilayah hukumnya.
"Memang ada penggerebekan di Bungalow 505. Dan pengelolanya diamankan. Kami hanya memback-up, karena laporan adanya human trafficking di Garut," ucap Hadi kepada Tribun Bali.
Hadi menuturkan, informasi yang masuk ke pihaknya dari Polres Garut yakni ada perempuan yang ditawari kerja di Bali.
Awalnya kerjaan itu hanya sebagai pegawai kafe atau bar.
Baca: VIDEO Pramugari Puaskan Nafsu Pilot & Penumpang, Tarif 5 Menitnya Segini hingga Toilet Pesawat Saksi
