Makanan
Jenis Makanan yang Akan Langkah Dimasa Mendatang Karena Perubahan Iklim, Bir Salah Satunya
Akibat perubahan iklim, diperkirakan kita tidak bisa lagi membeli beberapa produk makanan yang populer dan nantinya menjadi makanan yang langka
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada saat perubahan iklim manusia harus bisa beradaptasi dengan kondisi kehidupan yang baru, begitupun dengan beberapa jenis makanan ini.
Kekhawatiran peneliti juga membuat mereka berpikir bahwa ada makanan populer di dunia ini yang diperkirakan tidak bisa lagi dikonsumsi.
Adanya kenaikan suhu dan cuaca ekstrem menjadi kendala yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.
Akibat perubahan iklim, diperkirakan kita tidak bisa lagi membeli beberapa produk makanan yang populer dan nantinya menjadi makanan yang langka dan berharga mahal.
Dilansir Tribun Travel dari Bright Side, simak ada 10 produk makanan yang terancam punah karena perubahan iklim yang ekstrem.
Baca: Peserta Muslim Jadi Pemenang Lomba Menghias Telur Paskah di itCenter
1. Cokelat
Pohon kakao tidak terpengaruh oleh suhu tinggi, namun mereka membutuhkan curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi untuk bisa tumbuh.
Kondisi cuaca yang ekstrem nantinya akan memiliki dampak negatif pada produksi kakao.
Diperkirakan menghasilkan lebih sedikit satu juta ton bubuk, truffle, atau batang cokelat per tahun.
2. Teh
Pakar ahli mengonfirmasi bahwa sektor teh juga akan kena dampak dari perubahan iklim.
Diperkirakan teh akan langka karena peningkatan kerentanan terhadap serangga atau kualitas daun yang lebih rendah diakibatkan oleh perubahan iklim.
3. Madu
Lebah madu juga masuk dalam daftar makanan yang diperkirakan akan punah karena perubahan iklim.
Dalam sebuah penelitian, menemukan bahwa peningkatan kadar CO2 mengurangi protein dalam serbuk sari, yang menjadi makanan utama dari lebah.
Sehingga, dalam kasus ini lebah akan kehilangan sumber makanannya dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk berkembang.
Baca: Pura-Pura Jadi Gelandangan, Irma Darmawangsa Tuai Cibiran Netizen
4. Beras
Tanaman padi akan juga mengalami ancaman penurunan sebesar 20-40 persen.
Beras dapat menjadi kurang bergizi karena meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer.
Dalam hal ini, berarti orang yang mengandalkan beras sebagai makanan utama mereka harus mencari alternatif lain, untuk menghindari masalah yang nantinya bisa mengancam kesehatan.
5. Buah-buahan Perkebunan
Depositphotos.com, The Fruit Hunters / National Film Board of Canada
Apel, ceri, dan buah persik adalah simbol buah-buahan yang tumbuh di musim panas.
Berdasarkan laporan penelitian yang dipimpin oleh University of Melbourne, menunjukkan bahwa musim dingin bisa mengancam produksi apel diperkebunan.
Akibat perubahan iklim tersebut, petani juga akan mengalami masalah kualitas dan kuantitas buah yang nantinya siap dipanen.
Baca: Sulut Terus Diguyur Hujan Deras, BMKG Beber Penyebab, Ada Kaitan dengan Siklon Tropis di Samudra Ini
6. Sirup Maple
Perubahan iklim berdampak negatif pada pohon maple, yang getahnya digunakan untuk memproduksi sirup maple.
Peneliti mencatat, bahwa pohon-pohon tidak akan memiliki cukup paket salju di musim dingin.
Diperkirakan habitat yang cocok untuk pohon-pohon ini akan menurun secara signifikan selama 80 tahun ke depan.
7. Kopi
Sebuah perusahaan kopi terkemuka, seperti Starbucks dan Lavazza mengakui adanya risiko parah pemanansan global yang bisa menyebabkan menurunnya produksi kopi.
Sekitar 50% dari area global yang cocok untuk memproduksi kopi berada dalam situasi bahaya pada tahun 2050.
Nantinya, orang-orang akan menghadapi masalah terkait kenaikan harga kopi, dampak negatif dari aroma dan rasa, dan kekurangan pasokan.
8. Gandum
Tampaknya tanaman ini sudah terkena dampak negatif dari perubahan iklim.
Hal ini berarti roti, roti manis, dan aneka makanan panggang bisa menjadi makanan lezat yang langka nantinya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kansas State University, nantinya kita bisa berisiko kehilangan setidaknya 1/4 dari produksi gandumglobal.
Baca: Jasad Putri Rondonuwu, Bocah 6 Tahun Terseret Banjir Selokan di Mitra Sudah Ditemukan
9. Kacang
Rata-rata orang Amerika makan sekitar 3 pon selai kacang per tahun.
Namun masalahnya adalah bahwa tanaman kacang membutuhkan perhatian khusus dan dianggap perawatannya sangat rumit.
Kacang membutuhkan tidak kurang dari 5 bulan berkembang dengan intensitas cuaca hangat yang konsisten dan sekitar 20-40 inci hujan.
10. Bir
Bir adalah alkohol yang paling disukai di AS.
Akibat dari perubahan iklim, diperkirakan ada penurunan pasokan dan produksi bir.
Sehingga menyebabkan kenaikan harga bir yang signifikan (misalnya di Irlandia kenaikannya mencapai 193%).
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com
http://medan.tribunnews.com/2019/04/28/10-makanan-yang-bakal-langka-di-masa-depan-akibat-perubahan-iklim-dari-nasi-hingga-cokelat?page=all.