Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seleb

Cerita Kaesang Pangarep, Dari Ingin Promo Ternakopi Hingga Cuitan: 'WARGA TWITTER GAK BUTUH PROMO'

72% suara dari 17.867 pemilih, atau sekitar 12 ribu orang mengaku sanggup bayar lebih. 2.000 orang memilih "enggak mau" dan sisanya, "tidak usah".

zoom-inlihat foto Cerita Kaesang Pangarep, Dari Ingin Promo Ternakopi Hingga Cuitan: 'WARGA TWITTER GAK BUTUH PROMO'
Dreamers.id
Potret Kaesang Pangarep

@MasAl74685825: SAYA PENGEN BAYAR LEBIH.
SAYA PENGEN ORANG ORANG PADA TAU KLO EKONOMI NEGARA SAYA TIDAK SULIT TITIK 

@Komikpinggiran: apa-apan ini..tolong jangan anggap kami gak punya duit dengan nawari promo2 seperti ini. kalau bisa bikin promo "BELI 1 BAYAR 5" gitu

@vebriharyanto: Jangan samakan kita dengan kaum2 yg beranggapan ekonomi rakyat rendah. Kami masih mampu buat beli kopi dgn harga yang mahal

@Permaklepis: Ekonomi Indonesia baik" aja koq. Apalah itu proma promo

@dejunglu_dunk : Kami tidak suka barang gratisan!! Mahalin lagi kopinya!! Barang murahan bikin kami alergi!

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep melakukan ekspansi bisnisnya.

Setelah terjun ke bisnis pisang goreng yang dinamakan 'Sang Pisang' dan bisnis pakaian 'Sang Javas', kini Kaesang merambah ke bisnis kedai kopi yang dinamai 'Ternak Kopi'.

Pria yang masih berusia 24 tahun ini membuka kedai kopi pertamanya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (6/4/2019).

"Jadi saya tuh latihan jadi barista di salah satu sekolah di Jakarta. Setelah itu saya punya mimpi pengin buka toko kopi saya sendiri. Itu sudah sejak setahun yang lalu. Saya buka ini itu butuh sekitar satu tahun," ujar Kaesang Pangarep kepada kompas.com saat pembukaan 'Ternak Kopi'.

Kedai kopi milik Kaesang sendiri tak seperti kafe kopi pada umumnya.

Kedai kopi milik putra orang nomor satu di Indonesia ini hanya berupa kontainer yang sudah di modifikasi.

Kemasan kopinya pun berbeda. Kopi yang dijual Ternak Kopi ini dikemas ke dalam sebuah botol plastik.

"Karena sebenarnya kita jual konsepnya take away. Nah sebenarnya ini tuh kemasan sementara kami. Mungkin 3-4 bulan lagi kita ganti dengan yang ramah lingkungan," kata Kaesang.

Kaesang pun mengaku ada beberapa varian yang dia racik sendiri. Dia pun pernah kursus menjadi barista sebelum memulai usahanya ini.

"Saya yang men-develop beberapa rasa. Saya dari awal mendevelop empat (rasa) dan barista saya mendevelop sisanya," ucap dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved