Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Dewi Gedoan

Dewi Kerja Keras Demi Kuliahkan Adiknya, Sering Pinjamkan Duit

Dewi Gedoan, karyawati Spa Naiyan, korban pembunuhan sadis dikenal rekan - rekannya sebagai pribadi yang suka membantu orang lain.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Spa Naiyan Tikala, Manado, Sulawesi Utara. 

Namun, katanya, hal ini tidak berarti proses hukum berhenti. Proses perkara, katanya, harus tetap berjalan.

Menurut Diltje tersangka Hendrik memberitahukan alamat adik korban ke polisi untuk mengabarkan kematian korban.

Kronologi

Sebelum kejadian, tersangka Hendrik menemui korban di tempat kerja, Selasa (03/04/2019) pukul 22.00 Wita

“Saat saya tiba di tempat kerjanya, saya memanggilnya dan mengajak dia pulang karena saya lihat dia sudah dipengaruhi minuman keras (miras),” katanya

Ketika tiba di kos-kosan, mereka terlibat cekcok dan beradu mulut, sampai korban mengungkapkan memutuskan hubungan cinta mereka yang sudah berjalan sekitar 3 bulan.

Tersangka Hendrik mengaku tak bisa lagi mengontrol emosi, karena, menurut tersangka, korban terus meneriakinya dan memaki-maki. 

"Saya cekik lehernya karena berteriak-teriak sambil memaki, dan berontak, hingga kami terjatuh ke lantai,” kata Hendra.

Saat korban terus berontak dan berteriak, tersangka mengaku panik.

Di saat bersamaan, tersangka melihat pisau dapur stainless steel di bawah meja milik korban.

“Saya ambil pisau itu dan menikam korban. Namun, ditangkis pakai tangan kiri. Tusukan kena leher dan membuatnya terdiam. Saat itu juga, saya langsung dorong ke dalam kamar mandi dan menikam lehernya lagi karena dia berusaha merampas pisau yang saya pegang,” tambahnya.

Korban akhirnya tergeletak ke lantai kamar mandi dengan darah berceceran di lantai.

“Saya tunggu sampai dia (korban) tidak bergerak lagi, lalu saya keluar dan menceritakan perbuatan saya ke istri saya,” ungkapnya

Tersangka Hendrik mengaku menikam korban berkali-kali di lehernya.

"Saya sudah tidak ingat lagi berapa kali menikam dia. Yang saya ingat, saya mengarahkan pisau itu ke lehernya. Dia terus melawan, dan saya mendorong dia ke dalam kamar mandi, dan kembali menikam korban di leher," jelasnya.

Pelaku Serahkan Kunci Kos

Kapolsek Wanea, Kompol Hamsy mengungkapkan setelah membunuh selingkuhannya, tersangka menyerahkan diri didamping keluarga. 

"Pelaku datang ke Polsek Wanea pukul 23.45 Wita, ada empat orang polisi yang sedang jaga, lalu pelaku mengatakan sudah membunuh orang, dengan spontan anggota menjawab 'gila kamu'," katanya

Tersangka Hendrik pun menceritakan peristiwa pembunuhan tersebut.

"Dia menyerahkan kunci kos, barang bukti. Dia dimasukkan ke dalam sel. Anggota bergegas ke lokasi kejadian,"

Kompol Hamsy, mengatakan bahwa korban ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Tubuh korban berlumuran darah

"Saat ini, kami sedang menunggu dokter forensik untuk otopsi jenazah korban yang saat ini ada di ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan," ungkap Kompol Hamsy

Setelah membunuh korban, Hendrik Katuuk mengunci pintu kamar kos Dewi  Gedoan.

Setelah membunuh korban, Hendrik mengaku pulang ke rumah dan menceritakan semua perbuatannya kepada sang Istri.

Pihak keluarga mengantarkan tersangka menyerahkan diri ke Polsek Wanea.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

BERITA POPULER:

Baca: Pembunuhan Ferolin Djorebe oleh Suaminya di Bitung: Korban Dikira Bunuh Diri Selama 26 Hari

Baca: Ayah Bunuh Putrinya yang Masih Berumur 6 Bulan, Ternyata Ada Tulisan Ini di Facebook-nya

Baca: BREAKING NEWS Seorang Pria Diajar Warga Setelah Ditangkap Mencuri di Perumahan GPI, Nyaris Memerkosa

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved